Quantcast
Channel: Yuknulis.com
Viewing all 181 articles
Browse latest View live

The Story of Envy

$
0
0

(Perenungan dari sebutir apel)




Di Supermarket, ketika hendak mengambil apel jenis ini, aku sudah cengar-cengir untungnya dalam hati.

Kalau kelihatan sekitar, nanti malu ah hahaha...

Seolah Tuhan mau bicara sesuatu lagi.

Mengingatkan lagi.  Akan unsur yang bernama iri hati.


Dari namanya, apel ini memang menjanjikan.

Buahnya besar, tampangnya keren-warnanya merah bercampur kekuningan- dan rasanya manis, sedikit asam, namun sungguh segar. Dari kisah Si Apel Envy ini sendiri, bisa kita lihat bahwa memang dia dibuat dari yang terbaik…

When New Zealand's passionate apple researchers brought together the best features of Braeburn and Royal Gala in one single apple, envy apple was born. Envy apple is a new class of world class - truly an apple to desire.

Mungkin, buah apel yang lainnya, akan merasa iri padanya.

Karena tampilan fisik maupun rasanya, bikin orang akan memilih dia.

***


Sambil mengunyah perlahan potongan apel Envy di rumah, saya sempat terpikir lagi.

Memang, iri hati kalau tidak betul-betul dikendalikan, lama-lama bisa jadi duri.

Iri, biasanya mulai dari penglihatan, dari mata.

Juga bisa dari pendengaran, dari cerita orang…

Apa yang orang punya, apa yang orang lain pakai, apa yang mereka miliki.

Jalan-jalan semacam apa yang mereka lakoni.

Gaya hidup semacam apa yang mereka jalani.

Sepatu, tas, mobil merek apa yang mereka pakai...

Ah, betapa itu semua di zaman yang makin mendewakan materi ini,  menjadikan manusia semakin sulit saja mensyukuri apa yang ada...


Teringat sebuah artikel tentang istri pemilik Facebook- Priscilla Chan- yang saya baca beberapa hari yang lalu.

Istri Mark Zuckerberg ini, berdua dengan suaminya, memilih hidup sederhana.

"We try to stick pretty close to what our goals are and what we believe and what we enjoy doing in life – just simple things," she told the New Yorker.

Sementara, saya dan para pemiliki akun Facebook lainnya malah seringnya pamer dan pamer belaka...

Aduh, jadi maluuuu...

Dan sekali lagi diingatkan untuk hidup sederhana.

Pope Francis, sukanya memasak sendiri biar lebih murah...

Dan ala Jokowi, sering blusukan waktu dia melayani di Argentina... Membagi kasih-Nya kepada orang-orang yang miskin dan menderita…

Ah, betapa senangnya jika hidup mensyukuri apa yang ada...

Bukan melulu kompetisi...

bukan pula berarti tidak mau usaha lebih baik lagi...

Namun, setelah berjuang keras, mengapa tidak mensyukuri karunia-Nya...?


Si Envy sudah habis di piring saya.

Namun, pelajarannya masih dicerna di benak saya...

Jangan iri, begitu kata hati saya...

Syukuri apa yang ada...

Tiap orang ada senang dan susahnya sendiri.

Beban mereka, kamu 'gak pernah tahu, tokh?


Sementara di kulkas...

Masih tersisa beberapa apel Envy...

yang selalu siap sedia untuk saya santap

dan untuk mengingatkan saya (lagi).

Dan suara hati saya kembali berbisik…

Be thankful. Stay away from envious thoughts.

For that will lead to peace and true happiness.


5 Mei 2014

fon@sg


#ditemani secangkir iced milk-tea blended di sebuah gerai kopi di kawasan barat Singapura...


#TuesdayThought – You Never Let Go

$
0
0
Sometimes i always thought that i will let Him go from my life. But i can’t. That because He never let me go. No matter how far i go, He always run for me. No matter how scare i am, He always behind me. No matter how angry i am, He always hugs me and […]

I Love You, Pa…

$
0
0
Late posting of a Short-story competition, taken from last year's Long Way Home Asia-Europe Short Story contest conducted by ASEF (Asia Europe Foundation) and Ubud Writers Festival.
Didn't win any prize, but quite happy as I submitted my first ever short-story in English:)
-fon-

I Love You, Pa…

Jakarta, June 2012

“ Pa, can I further my violin knowledge in London?” I asked anxiously knowing that he has never supported me to take serious study in music.

“ What? Violin again? Do you know that I’ve already prepared your MBA program there? Yes, you can go to UK. Only and if only you’ll further your business study there. Nothing more and nothing less.” Papa sounds so angry and fierce.

Suddenly, the tears fall down on my face. Oh My God, this is too painful!

And that’s not enough.
He goes to our music room, takes my violin and breaks it into pieces right in front of my eyes.

I scream so loud. But it seems that everything I do is in vain.
I’m furious.
I take the broken violin and go back to my room.
Enough is enough! I’m not going to be his princess anymore! I’m going to move out from this house! 
***


Ho Chi Minh City, July 2012

After such an argument with Papa, I don’t want to stay in Jakarta anymore.
And my poor Mama is so sad because of that. But, she’s made a wonderful suggestion for me to stay in her youngest sister’s house in Ho Chi Minh City (HCMC).
Aunt Lily-that’s how I called her-has married a French (Uncle Louis).
They have been staying in HCMC in Southern Vietnam for more than 10 years.
I’ve been here before with the whole family for a short trip.
And this time, I’m here alone.
I think I’ve done what I should. I’ve followed Papa’s instruction and had a Bachelor degree in Finance -the field that has never been my interest, because my deepest passion has always been in music. Violin is my life!

Uncle Louis is a great person. I’ve always thought that French people are not that friendly, especially because I don’t speak French much. But, he has shown a different side of warmth that I haven’t seen before. Good for Aunt Lily to have him as her husband. He’s busy doing his hotel business in Vietnam and he’s very successful.

They don’t have any kids. And Uncle Louis accepted her for what she is. Unlike some other guys who’ll divorce their wife because of the similar problem. He knew that Aunt Lily won’t be able to have kids because she’s infertile, but yet he loves her anyway. How sweet!

I spend time eating, watching TV, surfing internet and going to most places Aunt Lily goes. She likes to go to orphanage where children without parents are packed in that place. Around 30 children sleep together. They only sleep in mattresses covered by a big mosquito net. I cry inside when I see this….

Going there, seeing those kids without any parents, made me realize that I’m so lucky to have my Papa all this time. Suddenly I cried in regrets, for never treasuring what I really have in my life. These children want their Papa so badly. While having one, I’ve never really seen his good sides. I always think of our arguments, our differences and forgetting his good values-his virtues.

Yes, he’s not perfect. Sometimes, he’s just so stubborn and wants to do things his way, but he’s a good and responsible dad after all. Suddenly, I realize that it’s just so great to know that he is there. Just being there and be my Papa. Then, I decided to go back to Jakarta and meet him again. I miss you, Pa!

Jakarta, August 2012

I still remember the European or mostly French architectural buildings in Ho Chi Minh City. The Saigon Notre Dame Cathedral, the Continental Hotel, Diamond Plaza, along Nguyen Hue Street, Saigon River, and all around the city…The mixture itself is so rich. Well, there might be millions of motorbikes, but yes, I did enjoy my trip and found my new perspective there. Like an alien in HCMC, in the midst all of the voices of that foreign language that I’ve never understood, but eventually I’ve found the new meaning of life. I treasure what I have, I love what is in my hand…

Papa and I have already made things up.
We’ve done a good conversation.
I still can go to UK for my MBA and he allows me to find some good music schools as well for my Violin class.

Now, I’m preparing my visa and everything needed for my next trip.
The journey to Vietnam has made me see that I’m just so lucky just to have a dad.
Not to mention as hard-working as my Papa.
A soft whisper in my heart says these words hundred times,
“ I love you, Pa…”

The End.

Singapore, 8th of July, 2013
-Fonny Jodikin-
*An Indonesian who currently stays in Singapore and have stayed in Ho Chi Minh City for 3 years.






#MondayThoughts -Home

$
0
0
Rumah itu kadang tidaklah enak ketika ada keributan. Namun, selalu menenangkan ketika ad senyuman dan tawa di dalamnya. Bila badai itu datang, satu-satunya cara untuk tetap senang adalah mengingat bagian yang menenangkan. Sejauh apapun berlari meninggalkan rumah, magnet itu akan menarikmu untuk pulang. Hanya waktu yang dapat menjawab semua ke gelisahanmu. Bahwa Ia selalu menyediakan […]

#Birthday- one more year

$
0
0
Well, i felt really blessed today. I went to lunch with my family. Kadang memang ketika jauh kita semakin dekat. Itu yang saya rasakan dengan papa saya. Dan di hari ulang tahun saya ini, saya semakin merasakan berkah. Hidup saya saat ini jauh lebih baik. Saya berharap saya terus bersyukur setiap saat. Karena bersyukur itu […]

#SaturdayShort – This is The End

$
0
0
Malam itu, tak ada satu pun cahaya menerangi. Semua berteriak, ‘ selamatkan aku… Selamatkan aku…’ Keadaan sangat kacau. Aku? Saat itu aku berbaring di kolong ranjang yang tergeletak di dekat tembok. Menutup mataku, menghitung denyut nafasku, dan kedua tanganku memeluk kaki ku erat. Kekacauan di tempat yang luas dan tidak terlihat ini sangat menakutkan. Dan […]

#MorningThoughts- what i will become

$
0
0
When i was a little girl, i just thought i will become a women who have an apartment, be independent and have a husband who really love me. Now, when i’m growing up, every years, everything seems so clear. I want to be a person who have a big love for my family. Maybe my […]

BERBAGI

$
0
0
Image by google

Aku mungkin tak seperti kalian….


Aku mungkin tak sehebat kalian….


Aku mungkin tak seberuntung kalian…


Dan aku mungkin tak sepintar kalian….


Tapi aku yakin, apa yang aku punya saat ini bila aku syukuri aku akan menjadi seperti kalian suatu hari nanti bahkan aku yakin, aku akan ada diatas kalian jika aku terus berjuang.


Ketika pikiranku mulai kembali berkelana, aku terus memikirkan mereka yang tak seperti diriku. Punya orang tua yang utuh. Punya keluarga yang bahagia. Punya penghasilan yang mencukupi dan bahkan terkadang berlebih hingga mampu membuatku berpergian kemanapun yang aku inginkan. Makan makanan yang aku inginkan. Bahkan minum secangkir kopi yang mungkin harganya sepadan dengan biaya hidup mereka seminggu.


Seberapa banyak aku berpikir, aku memang jauh lebih beruntung dibandingkan mereka. Jadi, ketika aku tahu mereka punya mimpi yang tinggi.


Lalu kenapa aku hanya diam.


Lalu kenapa aku hanya acuh dan seolah tak perduli.


Lalu kenapa aku hanya terus berpergian tanpa melihat kearah mereka.


Lalu kenapa aku terus minum secangkir kopi ini tanpa bisa merasakan rasa pahit yang mereka rasakan.


Lalu kenapa aku masih berpikir untuk membeli barang yang tidak terlalu aku butuhkan


Belanja, terkadang membuatku bahagia dan bersyukur atas apa yang bisa aku peroleh dan aku kenakan juga aku bisa perlihatkan kepada orang sekelilingku. Sekali lagi, aku berpikir,


Kenapa aku membuang uang sebanyak ini hanya untuk sepasang sepatu…


Kenapa aku membuang uang sebanyak ini hanya untuk sebuah tas mewah…


Kenapa aku membuang uang sebanyak ini hanya untuk sepasang baju ber merk….


Penting kah itu sekarang???


Aku rasa jika aku berhenti sekali saja dan membuat uangku itu terbuang ke tempat yang benar… aku rasa aku bisa melihat senyum banyak orang yang jauh mampu membuat rasa bahagiaku akan meledak rasanya.


Bukan… bukan… belanja itu tidak benar. Semua itu memang kebutuhan hidupku… semua itu memang gaya hidupku… tapi aku hanya berpikir jika…..


Jika saja sesekali aku berbagi…


Jika saja sesekali aku melihat senyum anak-anak itu….


Jika saja sesekali aku memeluk dan bercanda dengan mereka…


Jika saja sesekali aku menyemangati mereka kalau mereka mampu menjadi sepertiku suatu saat nanti….


Jika saja sesekali aku mampu menjadi pendorong mimpi mereka….


Aku yakin aku pasti akan lebih bahagia dari sekarang…


Aku yakin aku akan menjadi lebih beruntung dari sekarang.



Berbagi…yaa… berbagi.. walaupun hanya sedikit, berbagi walaupun hanya sesekali, berbagi walaupun hanya dengan senyuman, berbagi walaupun yang kau punya tak berlebih. Semuanya pasti akan tetap menyenangkan.


Rasa bahagia itu akan melebihi perasaanmu saat sedang jatuh cinta… yakinlah.. karena berbagi dengan mereka maka kamu malah mendapatkan banyak cinta dari mereka.


Satu hal yang membuatku yakin, berbagi tidak harus menunggu


Menunggu aku kaya…


Menunggu aku punya penghasilan lebih…


Menunggu aku tua…


Menunggu aku ingin.. atau apapun itu…


Berbagi adalah hal yang sederhana, karena berbagi bukan hanya tentang uang. Berbagi itu bisa dengan apa saja dan tidak harus menjadi orang kaya dulu baru bisa berbagi. Karena akan ada cobaan yang lebih besar saat kau memiliki segalanya. Dan kau akan lupa tentang berbagi saat itu terjadi…. 


So…. Ayo kita berbagi.. walaupun hanya dengan senyuman dan juga tenaga. ^^






Episode Ngelantur-Ngelindur-Ngaco-belo

$
0
0
Okey… inilah yang namanya perjalanan gila dan bikin orang mikir kalo aku ini banyak duit pastinya. Hahahhhaa… padahal mereka gak tahu kan? Berapa besar biaya yang aku keluarkan buat trip gila berikutnya.


Berawal dari Evy yang ngajakin aku buat Trip 3 negara. Awalnya sih mikir tapi evy bilang, “Gak mahal kok yun kita share cost dan gue udah baca beberapa blog kalo biayanya murah.” Dan akhirnya si Evy kasih link dong si empunya blog yang juga langsung aku baca. Usut punya usut alias setelah selesai baca. Kok aku jadi ngerasa tertantang ya..???


“Gila!!” seruku begitu selesai membaca isi blog itu. “3 juta tiga Negara guys…” bisa kebayang gak seberapa besar tantangan hidup mereka selama berada di tiga Negara itu. Yaaa… walaupun masih kisaran Negara tetangga sih…. Tapi buat sebagian orang kan pasti mikirnya.. “Wah… luar negeri!!!”

Hahahhaaa… pengen dong nyobain dan memicu andrenalin.. (gak tahu tulisan ini bener apa enggak tapi kalian tahu kan maksudku?” hehehehe….. yang penting ngerti yaa… maklum inggrisku juga masih cas-cis-cus yang penting mangap aja kalo mau ngomong sama bule.


Dan kenapa aku masih tetep bilang kalau aku ini lagi gila. Yaaa… karena dalam waktu sebulan aku menghabiskan banyak uang untuk travelling. Hehehhee…. Seperti yang aku tulis di blogku sebelumnya. Berawal dengan Bromo di awal bulan lanjut Jogya ( Belanja pula di Jogya… hahahaha #wanita maklum yaaa ) abis itu… keseret ampe Bali sama orang-orang gila yang selalu menjadi tumpuan bagiku. Yupss… merekalah sahabat-sahabat sejatiku. Kalian tahu.. apa arti sahabat itu? Yaa… ada bukan saat kita tertawa bahagia… tapi mereka akan selalu ada buat kita saat kita susah,sedih, merana dan juga bahagia tentunya. Sahabat seperti itu bukan lagi sahabat bagiku. Tapi mereka adalah keluarga buatku. Keluarga yang tahu semuanya tentang diriku. Keluarga yang akan selalu membukakan pintunya dengan lebar saat kau kembali dari tersesat.


Sahabat yang tidak akan pernah menyalahkanmu, menghakimimu ataupun meninggalkanmu saat kamu melakukan hal yang salah bagi orang lain dan benar bagimu. Mereka selalu mendukungmu tanpa syarat. Dan aku akan selalu bangga punya mereka. Walaupun akan ada banyak orang mencelaku karena memanggil mereka sesuka hatiku.


Cebong, Kambing, Cacing, Buluk, Udang, cumi ataupun apalagi itu…. Dan terlepas dari itu semua… aku akan bilang, “Itulah bentuk ungkapan rasa sayang dan cintaku pada mereka. Jadi, jika kalian belum mendapatkan panggilan yang aneh dariku… itu tandanya aku masih menganggap kalian teman biasa. Bukan berarti aku gak perduli dengan kalian yaaaa….. hehehhe.. tapi itu hanya sekedar ungkapan rasa sayangku kok. :D


Dan terlepas dari itu semua mereka menerima loh aku memanggil mereka sesukaku #walaupun gak tahu yaa.. dalam hati mereka mengumpatku. Hahahhaha…. *hati orang siapa yang tahu guys… kadang ada banyak orang yang baik hanya di depan kita saja. Tapi di belakang kita mereka dengan sangat bergairah dan bersemangat untuk mulai mencibir dan mentertawakan kita. apalagi terkadang sampai mengumpat kita dengan segala macam jenis.


Tapi aku percaya dengan sahabat-sahabatku. Waktu telah membuktikan orang seperti sahabat-sahabatku itu. Dan orang-orang seperti apa orang-orang yang baru aku kenal. Jadi jangan heran ya…. Kalau akan akan bersikap #boam alias bodoh amat!! Kalian mau ngomong apa? Karena aku gak perduli… hahahaa orang-orang terdekatkulah yang tahu orang seperti apa diriku. Bagiku itu sudah cukup, cukup untuk membuatku tetap memilih memilih sahabat-sahabatku dan mengabaikan orang-orang yang mencibirku dibelakangku.


“Hidup itu pilihan dan pilihan itu dibuat oleh manusia itu sendiri,” Cumi saying to me. Hahahhaa… dan aku setuju untuk hal ini.


Dan ada salah satu temanku juga yang bilang, “ Pilihan hidup seseorang ditentukan oleh cara berpikirnya dan cara berpikirnya ditentukan oleh ilmu yang dimilikinya..” lebih setuju lagi aku sama dia. Jadi.. silahkan berpikir dan menilai seseorang dari perspektif yang positif. Maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula hasilnya.


Hadeh… ini jadi melebar keman-mana yaaa? Hahahhaa…awalnya mau bikin cerita perjalananku kok yang keluar isinya pikiranku yang lagi berkelana dengan hal lain yang menghantuiku saat ini. Hahahahaa…


Maklum yaa…. Masih belajar untuk menjadi manusia yang dewasa. Dewasa dalam berpikir, dewasa dalam bersikap, dewasa dalam menghadapi masalah dan dewasa dalam hal apapun pastinya. Karena sekali lagi aku kembali sadar. “Umur tidak akan bisa menjadi tolak ukur kedewasaan seseorang.”


Oke.. karena tulisan ini udah ngelantur kemana-mana dan pada akhirnya aku gak bisa focus buat nulis perjalananku selama nge-trip 3 negara. Jadi…. Aku bakal nulisnya nanti aja, kalo otakku udah bener yaaa…. Hahahhahaa…. Sambil nunggu foto-foto yang pasti bikin kalian mupeng pengen nyusul juga sih pastinya… hahahahaha…


Sekarang aku bisa bilang, cintailah dirimu sebelum kau mencintai orang lain, celalah dirimu sebelum kau mencela orang lain. Kasihanilah dirimu sebelum kau mengkasihani orang lain. Dan bahagiakanlah dirimu sebelum kau membahagiakan orang lain.





Share from Ortu Zean about Travelling

$
0
0
Foto by google

Sebuah obrolan manis bareng papa Zean. Sumpah bikin aku iri sama kehidupan pasangan ini. Dan makin bikin aku mendambakan akan punya pasangan seperti lelaki paruh baya ini. Guratan kulit yang sudah mulai menua di keningnya tak membuatnya bisa berhenti untuk melakukan banyak hal dengan istri tercintanya. Dia bahkan mampu membuatku terpesona oleh cerita-cerita yang dia lontarkan padaku malam ini. Aku, Cebong dan juga Zean hanya bisa tersenyum dan tertawa serta sesekali melongo karena takjub.


Bahasa Inggrisku memang parah dan bahkan dibawah standar, tapi aku cukup mengerti apa yang mereka katakan padaku. Maklumlah yaaa… aku ini dulu masih berpikir bahasa Inggris itu gak penting tapi sekarang ternyata begitu penting apalagi ini sudah menyangkut hobbyku yang suka berpetualang.


“Zean, itu bokap loe yang masak?” kataku saat kita berlima sampe di apartemen Cebong dan bersiap untuk makan malam bareng. Awalnya sih Cebong nyuruh aku masak. Tapi dua orang tamu ini malah mau menguasai dapur milik Cebong dan memaksa kita bertiga menuruti perintah kedua sesepuh kita ini.


“Udah biarin aja, mereka itu kalo udah di dapur gak ada yang bisa ngelarang.” Balas Zean dengan santai dan malah ngeloyor duduk di sofa di susul dengan Cebong. Kontras aja aku juga ikutan ngeloyor dan membiarkan kedua orang tua Zean masuk dapur tercinta itu.


Walaupun Cebong terus saja bicara dan menceritakan segala sesuatu tentang diriku ke Zean. Tapi aku tidak memperdulikannya. Yang aku perhatikan adalah dua pasangan paruh baya itu. Mereka terlihat begitu kompak dan begitu bahagia. Mereka melakukan pekerjaan dapur bersama. Walaupun terkadang mama Zean menampilakn wajah kesal pada suaminya itu dan begitu juga sebaliknya.


“Ze, udah berapa lama nyokap loe nikah ya?” tanyaku yang penasaran dengan usia pernikahan mereka.


“Ehmm, bentar.” Sela Zean berpikir menghitung usia pernikahan orang tuanya. “30 tahun, kenapa emang yun?”


“Enggak papa, Cuma seneng aja lihat mereka kayak gitu.”


“Aah… bilang aja loe iri kan?” Cetus Cebong yang langsung membuatku terdiam. Iyalah siapa yang gak iri kalo lihat bertapa harmonisnya pasangan itu. 30 tahun pernikahan tapi masih terlihat seperti baru sebulan saja mereka menikah. Semuanya terlihat manis dari luar.


“Mereka hobby backpakeran kayak loe, yun.” Sambung Zean santai. “Makanya, gue juga mau cari cewek yang hobby – nya jalan kayak gue juga.”


“Beuh, cocok kalian berdua kalo begitu, gih dah diresmikan.” Cetus Cebong dengan santai.


“Ehmm.. kalo gue sama Zean terus loe gimana, beb?” sahutku santai. “ Katanya loe mau nikah sama gue karena kita sama-sama orang yang tersakiti dan di khianati.” Balasku gak kalah ngelantur dan ngawur tentunya.

“Lah itu Zean udah modus, Batue!!!”


Bener-bener makin kacau obrolan kita sekarang ini saudara-saudara. Dan itu membuatku begitu nyaman bersama mereka. Oh yaa… Zean ini temen kuliah Cebong dan kita emang seumuran. Tapi Zean nerusin s2 dan s3nya dia itu di Paris. Bergabunglah dia sama Bumi. Sekarang sih dia lagi cuti kuliah karena emang mau pulang kampung ke Indonesia. Karena udah lama gak ketemu sama orang tuanya. Padahal orang tuanya itu juga gak tinggal di Jakarta. Tapi karena emang moment pengen ngumpul sama semua keluarga besar. Jadinya mereka buat waktu buat ketemu dan menjalin silaturahmi.


Mama Zean itu orang Jakarta asli sementara papanya orang Belanda. Beuhh…. Keluarga campuran lagi kan. Pantes dong kalo Zean itu sahabatan sama Cebong. Sama-sama keluarga campuran. Nah makanya aku bilang tadi percakapan kita itu juga campur aduk. Inggris campur Indonesia. Hahahaa.. lumayan buat bikin kepalaku garuk-garuk setiap ada kosakata yang gak aku tahu artinya apa.


****

“Makanan ready pemirsa….” Suara mama Zean yang lumayan keras dan sanggup buat bikin Zean sang anak meluncur dengan cepatnya ke meja makan.


“Okey… always soup mam?” keluh Zean yang melihat menu makan malam kita. Ada ayam goreng dan soup daging plus gak tahu ini namanya gorengan apa. Soalnya bentuknya kayak bola gitu tapi kayaknya sih ini dari tahu di campur tepung roti.


“Ini makanan kesukaan my husband,” jawab Mama Zean dengan terus memandang suaminya dan dibalas dengan sebuah kecupan sayang di kening oleh sang suami. Aduh… iri…iri… tingkat dewa sodara-sodara.



“Wanginya harum banget tante,” kataku memuji aroma masakan yang udah tersaji rapi di meja makan dan membuat perutku tidak sabar untuk di isi oleh mereka.


“Zean itu gak suka wortel, Batue. Catet yaaa!!!” cetus Cebong sekali lagi yang bau-baunya mau jadi emak comblang buat aku. Ckckckckck….


“Lah, kenapa semua cowok di sekitar gue gak ada yang suka Wortel sih!! Itu enak tahu.”


“Apanya yang enak, itu makanan paling amit-amit buat gue.”


“Okey… biar aku yang habisin semuanya.” Seru Papa Zean yang dengan sigap menyendok semua wortel dalam mangkok soup kedalam piring miliknya.


Disinilah obrolan menarik itu mulai terjadi. Dan aku mendengarkan semua cerita kedua pasangan itu dengan penuh antusias. Cebong pun bersikap sama seperti diriku. dan karena rasa penasaranku akan kehidupan mereka jadilah aku sedikit interview mereka. hehehehee...


“Dulu itu pernah tante marah besar sama papa-nya Zean karena dia lakuin kesalahan yang sulit buat tante maafin. Waktu itu Zean masih SMA. Kamu inget Zean waktu mama milih buat pulang kerumah Nenekmu?”


“Iya aku inget, waktu itu Papa malah diemin mama. Tapi begitu papa jemput mama buat pulang, bukannya pulang kerumah malah kalian pergi honeymoon ke hawai. Dan biarin aku alone di rumah.”


“Hah!!! Serius tante, kok bisa sih?” kataku yang kaget. Gimana bisa orang masih marah kok malah liburan bareng sih.


“Jadi gini, Yun. Tante sama om itu udah punya kebiasaan. Kalau kita bertengkar. Salah satu yang membuat kita kembali bersama dan semakin saling mencintai satu sama lain itu yaa… begitu. Melakukan sebuah perjalanan yang tidak pernah kami rencanakan untuk menyelesaikan semuanya.”


“Jangan salah, gak semudah itu buat bikin tantemu ini kembali memaafkanku. Butuh perjuangan yang hebat selama perjalanan kami. Terkadang dia membuat sebuah syarat yang sulit untuk aku lakukan.” Sahut Papa Zean.


“Syarat? Kok pake syarat? Oohh.. pasti kalian diem-dieman yaaa?”


“IYaaa… udah pasti awalnya kita diem-dieman. Di pesawat udah seperti orang asing, sampe hotel pun sama. Dia tidur di lantai tante tidur di tempat tidur atau sebaliknya.”


“Jangan harap kau bisa menyentuhku kalau kau masih tidak menyesal dan berpikir untuk melakukannya lagi.” aku pun tertawa saat Papa Zean mengulangi kalimat yang di Ucapkan istrinya dan dengan mencoba mengingat ekspresi istrinya pada saat itu.


“ Jadi kalian libur buat saling…. Ehm… yaa.. begitulah?” Tanya cebong “ sayang sekali, padahal perjalanan dengan pasangan itu yang paling indah adalah saat-saat seperti itu.” Lanjutnya dengan wajah kecewa.


“yaa… dia selalu menghukumku seperti itu, hanya saja ketika dia yang melakukan kesalahan aku masih menuruti maunya. Bahkan saat dia menggigit telingaku.” Sahut papa Zean dengan santai.


“Apa kamu tidak begitu? Kau juga kadang menggigit leherku hingga menyisakan luka.” Sahut sang istri tidak mau kalah.


“Oke baiklah, ini pembicaraan dewasa kita tutup sampai disini.” Cetusku yang tahu jika di teruskan aku akan semakin roaming dan malah akan membayangkan sesuatu yang belum pernah aku lakukan. Hahahaha….


“Yunie…. “


“Ya tante,”


“Kamu belum pernah melakukan sex?” Tanya mama Zean dengan mata melotot.


“Belum,” jawabku polos dan cepat.


“Bukankah kata Wilkie, kamu pacaran sama kakaknya udah 11 th? Lalu kalian tidak melakukannya sama sekali? Tidak sekalipun selama waktu itu?”


“Enggak tante, buat aku itu adalah hal yang paling berharga dan aku akan melakukannya dengan suamiku nantinya. Di agama kan juga gak boleh tante.” Balasku dengan senyum tipis.


“OMG…. Seriously?” Tanya sang suami gantian mencoba menyakinkan jawabanku.


“Ehmm… serius om.”


“Dia emang cewek yang polos, gak tahu polos apa bodoh sih om sebenernya..” kata Cebong dengan baha inggrisnya yang cepet. Dia pikir aku gak ngerti apa yang dia omongin. Ini bukan bodoh tapi ini hanya sebuah prinsip hidup.


“Okey… mam Jadi dia lolos seleksi buat jadi mantu mama?” cetus Zean yang membuat aku malah melongo menatap wajahnya yang malah tersenyum dengan begitu manisnya padaku. Hadeh ini orang bikin aku gak bisa mikir kan kalo beneren itu terjadi.


“Tante, yunie itu jago masak, masih single, dia pintar dan cukup punya karir yang bagus juga. Belom lagi dia punya hobby yang sama dengan kalian. Kurang apa coba pacarku init ante. Jadi restuilah mereka, seperti aku merestui pacarku di ambil Zean.”


Ehmm.. cebong, teriak pacar kesana kemari tapi tetep aja ujungnya nyomblangin aku ke sahabatnya. Hahahaha… aneh kan hubungan aku dengan cebong. Jadi gini kita ini emang gak punya hubungan. Tapi dari dulu kita emang deket. Yaa.. udah kayak saudara dan seoarang sahabat. Apalagi dulu dia ini hampir jadi adik iparku karena aku pacaran sama kakaknya yang sekarang udah meninggal. Tapi perginya kakak Cebong tidak membuat hubunganku dengannya berubah bahakan dengan seluruh keluarga besarnya pun demikian.


Sebenernya masih panjang obrolan kami. Hanya saja dari sekian banyaknya obrolan kami mambuatku mengerti akan arti sebuah hubungan. Ini bukan tentang cinta saja tapi ini tentang sebuah komunikasi. Seberapa besar cinta itu terhadap pasangan jika kmonukasinya buruk gak akan pernah mungkin bisa terjaga selamanya.


Dan aku iri dengan pasangan ini. Di umur mereka yang seperti sekarang ini mereka masih terlihat bahagia. Walaupun ada banyak rintangan. Apalagi perbedaan mereka cukup banyak dan yang menyatukan mereka adalah sebuah hobby yang sama.


Ada banyak pernyataan yang mengatakan kalau sebuah pasangan yang hooby travelling jauh lebih harmonis dari passangan biasa. Dan itu terbukti dari apa yang aku lihat sekarang ini. Pernyataan itu tidak salah. Bayangkan saja setiap kali mereka bertengkar mereka malah melakukan sebuah perjalanan yang mampu menyatukan mereka kembali. Mereka tidak memikirkan mereka punya uang atau tidak. Yang terpenting buat mereka. Mereka mampu kembali bersama dan membuat cinta mereka semakin erat.


Bahkan mereka pernah pergi ke Bali hanya dengan uang 2.000.000 dan mereka hidup disana sampai sebulan. Kalian tahu apa yang mereka lakukan. Mereka berdua menjadi seorang pelayan restoran untuk bisa mendapatkan uang dan makan. Karena uang mereka hanya cukup untuk membayar kost. Ini bukan karena tidak punya uang lagi. tapi ini adalah sebuah tantangan yang mereka lakukan untuk bisa mengukur seberapa lama mereka bisa bertahan hidup di satu tempat. Dan itu sering sekali mereka melakukan hal seperti itu.


Saat melihat mereka masak di dapur bersama-sama aku teringat akan Udang. Akrena kami dulu sering melakukannya bersama. Dan begitu aku tanyakan kepada pasangan ini kenapa mereka melakukan hal itu. Kalian tahu jawaban apa yang mereka lontarkan padaku.


“Karena kami bukanlah suami istri, kami adalah seorang partner hidup. Dan seorang partner hidup tidak pernah melakukannya sendiri-sendiri atau mementing mana yang menjadi kewajiban dan mana yang menjadi hak.”


OMG… jawaban itu sama dengan jawaban Allmarhum Udang. Dia selalu mengatakan itu jika aku mengeluh atas sikapnya. Ternyata sebuah pemikiran yang seperti itu benar. Dan aku setuju akan hal itu. Banyak orang Indonesia yang belum tahu akan hal ini. Perkataan itu membuatku semakin merindukanmu Udang. Gak berasa yaa… udah 4 tahun kepergianmu dan aku masih setia dengan status sendiriku. Hahahahaa…. Walaupun sekarang ini aku harus melupakan seseorang sih yaa…. Hehehe.. #berhenti galau.


“Satu hal yang harus kamu ingat, ketika kamu melakukan sebuah perjalanan dengan pasanganmu itu adahal sebuah hari dimana kalian sedang menciptakan sebuah kenangan dan sebuah proses saling mengenal kembali pasangan kalian. “ Papa Zean yang mencoba memberikan wejangan untukku.


“Maksudnya?”


“JIka kau hidup hanya didalam satu lingkungan maka sifat yang keluar hanya satu sisi saja, tapi jika kalian sering pergi ke tempat yang berbeda-beda. Kalian harus beradaptasi dengan tempat-tempat itu. Dan semakin kalian banyak melakukan sebuah perjalanan maka kalian akan semakin sadar dan tahu perbedaan atau perubahan sikap pasangan kalian.”


Oke.. ngerti abis sama apa yang dimaksud oleh papa Zean. Dan waktu di Thailand aku juga bertemu dengan sepasang suami istri paruh baya yang melakukan perjalan bersama di hari tua mereka. Jadi aku pikir memang seperti itulah cara hidup orang luar negeri yaa… hahahaha… Makasih banyak untuk sharenya yaa.. Om dan tante. Hehehee.. makin pengen punya pasangan yang punya hobby travelling juga kan jadinya. Karena dia pasti akan menerima diriku apa adanya. Dia akan tahu saat terjelek wajahku. Dia akan tahu sifat terburuk diriku dan masih banyak lagi. dan yang paling penting saat dia tahu dia tidak pergi meninggalkanku tapi dia malah mendekapku lebih erat dan semakin jatuh cinta akan diriku. Sebuah mimpi yang aku harap bisa menjadi nyata guyss… ^^


Nice sharing…..



Siem Reap journey @kamboja season 2 #trip3negara over crazy

$
0
0
Still in Pnom Phen City…


Okey.. we go to next destination yaaa…


Setelah kejar-kejaran dan berburu makan siang yang udah telat banget pastinya. Akhirnya kita bertiga bisa menikmati makan siang dan dengan suka ria melanjutkan perjalanan ke kota selanjutnya.


Siem Reap…





Perjalanan lumayan lama loh ke Siem reap kira-kira kjurang lebih sekitar 5 jam-an. Lupa pastinya berapa lama. Ehhehe…


Sempet di kasih tontonan film sunami di bus dan juga sempet tidur juga. Lumayan buat isi tenaga yang udah mulai kembang kempis. Jadi gak hanya uangku aja yang mulai kembang kempis ternyata tenagaku juga guys..


Gak berasa ternyata udah malem aja. Dan semobil sama anak-ank ABG bule-bule ternyata mereka lebih norak timbang kita loh. Hahahaha maklum masih bocah=bocah mereka. sama-sama rombongan juga kayak aku perginya.


Berhenti bentar di sebuah reso buat makan malam. Dan berhubung kemaren udah tahu kalo pasti bayar makan disini. Jadi milih buat gak makan disini hahahhaa… #irit yaa ini bukan pelit wkwkwkwkk


Carlo, Radit, Edi sama Abi lebih milih buat nyebrang buat cari makanan tradisional khas sini. Wisata kuliner mereka. dan akhirnya mereka dapet tuh, Lele bakar yang super duper gede banget. Hahahaha.. sadis pokoknya.


Sementara aku, Manda Tata sibuk liatin mie goreng dan udah mupeng mau beli. Tapi apa daya tangan tak sampai guys… yang jualan gak ngerti bahasa inggris sama sekali. Sedih banget kan. Huffttt…


Gagal jajan dah ini mah.


Okee… back to bus dan sibuk liatin bule-bule ABG yang sumpah rame banget mereka. mantengin dua ibu penjual gorenagn serangga yang sama kayak di yang banyak di jual di Pnom Phen itu loh guys..


Beli enggak, mau cobain aja teriak-teriak mulu udah kayak apaan aja. Ahhahhaa mamen banget mereka. orang serangga init uh enak kok. Serius dulu waktu aku masih kecil. Sering banget berburu belalang dan temen-temennya. Bekecot juga. Bakarain dan terus di makan deh. Hehehehe.. bukan gragas klo kata orang jawa. Tapi hanya menikmati apa yang disediakan Tuhan dan alam ciptaannya.


Lama-lama pengen juga aku, manda juga penasaran rasanya kayak apa jadinya aku kasih tahu aja cara makannya gimana.


“Ini di buang dulu buntutnya biar gak pahit, Nda. Kayak gini.” Seruku menunjukan ke Manda caranya dan melahap satu dan langsung diliatin dong sama itu bule-bule cewek yang dari tadi histeris teriak doang nyobain mah gak berani.


Begitu manda cobain setelah aku. Ada dua bule cewek yang lebih ramah dan Tanya aku gimana cara makannya. And than, mereka berdua cobain loh makan itu.


“Tahu gak mak lo kan tadi di bilang cewek freak,” kata manda saat kita mau naek ke bus lagi.


“Boam lah nda, katro aja mereka.” hahahhaa.. males kan ladenin orang-orang yang Cuma omong besar tanpa ada bukti atau orang yang munafik. Lebih baik jadi orang naïf timbang munafik. Atau orang freak tapi bisa menikmati hidup dengan baik. Wkwkwkwkk… #pembenaranatasdiri


Oke lanjutkan perjalanan dengan menikmati makan malam di bus kawan. Ternyata Edi beli gorengan tadi. Hehehe.. kita ikutan nyomot tentunya.


Sampe pangkalan bus udah di tunggu oleh banyaknya tuk-tuk yang merupakan bagian dari service hostel. Hampir aja aku salah naik tuk-tuk saudara-saudara. Wkwkwkk… tapi untungnya gak jadi.


Walaupun kalian tahu, berapa banyak barang bawaan kita sekarang yang sudah mulai membengkak dan bikin satu tuk-tuk aja ampe gak muat. #efek perginya semuanya cewek kayaknya jadi doyan belanja cyinn…


Jam 9 malem hampir setengah sepuluh sampe hostel. Checkin bentar dan pembagian kamar. Okeyy.. dapetnya di lantai paling atas dan paling belakang. Ehmm… tangga buat sampe ke kamar aja kecil banget. Gak kebayang gimana nasib orang gendut kalo sampe kebagian kamar disini.


Tempat tidurnya juga lumayan lah yaa… nyaman kok. Lihat kolam renang udah pengen nyebur aja deh aku sama Manda. Ahhahaa.. dahulu kala selalu aja menghindari yang beginian. BERENANG. Beuh.. satu kata yang membuatku selalu lari dari hal itu. Pernah punya pacar yang hobby banget sama nyelem di laut tapi aku sendiri malah gak mau belajar sama dia.


“Kamu itu bisanya apa?” begitu ada yng melontarkan kalimat itu padaku. Entah kenapa aku jadi mulai belajar berenang dan akhirnya mulai menyukainya. Hehehhee…


Sayang banget ternyata badanku begitu ketemu kasur udah langsung gak bisa bangun. Jadinya yaaa… molor ajalah mendingan. Hahahhaa besok pagi aja nyeburnya.


Pagi tiba, subuh bablas guys… hahahaha… beneran masih kacau ini diriku pembenahan dirinya belom berhasil :D


Manda yang udah siap buat nyebur langsung aja dong kita turun kebawah dan menikmati hanganya air kolam renang di hostel ini. yeeyy.. walaupun masih taraf memalukan dan masih belom bisa berenang yang penting udah berani buat nyemplung air guys. Ngobrol bentar sama dua cewek dari Filipina.




“Udah jam 7 mak,” kata Manda yang mengisyaratkan kalau kita harus berhenti maen air dan bersiap buat mandi.

Okey…. Setelah bebenah diri akhirnya nemu menu sarapan dengan Roti ini lagi guys.. Naneun joengmal boegeosippoyo sama ini Roti. Hahahahaa


Lagi-lagi omelet plus roti plus secangkir kopi menemaniku pagi ini. ngobrol dan semakin mencoba mengenal karakter tiap orang yang saat ini sedang melakukan perjalanan denganku. Kami berdua belas itu memang belum saling mengenal sepenuhnya. Hanya Manda satu-satunya sahabat cewek yang aku punya dan aku kenal dengan baik diantara dua belas orang ini. hahahhaa…


Jam sembilanan udah ready buat ke Angkor wat. Tuk-tuk yang udah kita booking juga udah ready dan siap buat mengantarkan kita keliling Siem Reap. Alias Angkor wat.


Yupss… Angkor wat tempat syuting film Tom rider itu loh guys. Kata orang kalo ke Kamboja belom ke Angkor wat tandanya belom kesana. Hahahaha… wisata Candi dulu deh pokoknya tujuan kita hari ini.


Iteanary @Siem reap :


1. Angkor Wat (Naik Tuktuk 15-20USD), ---> Angkor Wat - melintasi Pre Rup dan Sra Shang - Banteay Srei

- fee entrance : 20USD

2. Angkor Thom (Ta Phrom Temple, Bayon Temple, Terrace of The Elephants, Terrace of The Leper King, Phnom Bakheng, dan sunset di Baphuon)

18.00 - 19.00 : Back to hostel ---> Personal (mandi, bersih2)

19.00 - 22.30 : Dinner, and Buy Ticket Bus to Bangkok

                     Explore Pub Street

                     Angkor Shopping Center (0,4Km/5 min walk)

                     Old Night Market & Angkor Night Market (0,7 Km/9 min walk)

23.00 - 06.00 : Take a rest

Sunrise di pagi hari yang di ambil Manda.. lewat balkon kamar Hostel

Angkor Wat & Angkor Thom



Oke saatnya kita berpetualang again kawan. Menikmati perjalanan menuju Angkor wat. Bercanda ria bareng Edi, Carlo, Radit, Evy batam dan juga Manda tentunya. Ini rombongan tuk-tuk kita dari kemaren. Sumpah guys, dengerin cerita Edi yang aduh.. sensor gak yaa ini obrolan kita.

Yang jelas akhirnya aku tahu dunia Banci itu kayak gimana dan dunia homo itu seperti apa. Hahahahaa…


Kalian tahu wechat kan yang ada fitur look around nya. Nah di dunia mereka itu juga ada. Gak mau sebut namanya apa tapi bagi para guy udah tahulah ya situs ini apa namanya. Jadi gini cara kerjanya. Dari cerita yang aku tangkep dari mereka sih yaa sama aja kayak we chat. Kalo kita pengen punya temen sekitar yaa kita tinggal look around aja. Nah itu yang sekarang di lakuin sama Radit. Wkwkwkk.. ini orang emang bener-bener dah.


Tiada hari dalam perjalanan kita tanpa 1 night stand guys.. hahahaha… sumpah ngakak gila setiap kali abis begituan dia cerita dengan bahagianya.


Pembicaraan beralih sekarang. Ternyata Carlo lebih kalem loh guys, hahaha… kalo si Edi mah gak usah ditanya.


“Serius loe pernah begituan sama ayam di?” tanyaku sambil ketawa dan dengan rasa tidak percaya. Ayam guys… Ayam.. kalian bisa banyangin gak sih ayam.




Oke dan akhirnya dia menceritakan dengan begitu lengkapnya kejadian itu. Ehmm… gak kebayang di usia dia yang masih muda seperti itu dia udah punya fantasi sex yang aneh. Dan sekarang dia menyukai keduanya. Berhubungan dengan cewek dan cowok.


Yang jelas obrolan ini mampu membuat kita semua tertawa. Bahkan sampe ganti topic ke semua hal yang berhubungan sama Salon pun kita tetep masih bisa ketawa loh guys. Hahahaha…


#buat laki-laki tulen harap maklum yaa.. anggep aja pengetahuan baru buat kalian.


Bawa speaker kecil, muterin lagu menikmatinya sambil liatin sekitar. Asli serius seru abis guys. Begitu antri beli tiket masuk Angkor wat. Cuma bisa bilang. 20 dollar ehmmm.. mayan mehong yaaaa…buat masuk ke area candi.


 Narsis with mereka in tuk-tuk..
 Foto dulu sama tiket masuk Angkor wat di tuk-tuk. Narsis mode on pokoknya. Apalagi di tiketnya itu ada foto kita. hahahaa.. tahu bakal di foto tadi aja bergaya dulu. Gak pasang muka kusut karena kepanasan.

And than… this is pic @angkor wat & angkor Thom :D


 Bergaya bak model beneran :D

 

 kemanapun pergi pasti jadi kayak orang norak yaa.. geret bule buat foto bareng biar berasa ke luar negerinya gitu guys.. hahahaa #ngeles dari kata norak
 sekali lagi geret dua bule Cowok buat foto bareng dan gak lupa lompat bareng. hahahhaa... abis dia ngeliatin kita yang lagi asyik lompat-lompatan buat abmil foto. yaa.. sudah di tarik saja sekalian buat gila bareng kita dan bikin mereka gak tahu malu kayak kita. hahahaha



 geret biksu juga buat foto bareng
 Goyang Oplosan sampe angkor wat juga akhirnya hahahaha chukaee buat yang ciptain goyang ini :D sukses loh bikin kita jadi pengikut kalian
 
berdoa sih tetep kok sama Allah SWT yang ini cuma buat ambil gambar dan langsung kabur begitu tahu ternyata bayar guys.. pura-pura bego aja dah pokoknya




 lompatan yang oke kan??? 

Sumpah asli panas buanget loh guys…sayang gak bawa alat temperature kesini.

Beli ice lilin kalo di Jakarta nyebutnya. Sumpah lumayan buat bikin tenggorokan adem disaat matahari lagi tertawa gembira menyinari bumi.









Puas keliling Angkor wat kita akhirnya coba buat cari ATM karena banyak yang udah kehabisan uang. Muter-muter. Perut malah udah bunyi kenceng banget minta di isi. Niat mau makan siang yang sesuai iti. Tapi gak jadi. Kita lebih milih buat cari makanan yang murah di pasar aja. Hahahaha….




Jadilah setelah perburuan makanan akhirnya kita nemu satu resto kecil yang dilihat dari harganya lumayan murah pokoknya. Intinya aku sama manda makan berdua Cuma abis 6 dollar. Itu artinya satu orang kena 3 dollar dan udah sanggup bikin kenyang.


Gak berasa udah sore aja dan karena kita semua udah capek banget kita balik lagi ke hostel buat leyeh-leyeh. Sambil ngobrol dan bersuka ria. Tuh bener aja, untung pulang guys hujan angin datang. Panas yang aneh itu emang suka berakibat hujan badai. Sambil nunggu ujan berhenti ngobrol aja lah di lobby hostel.


Dan begitu udah mulai reda, niat mau ngambil barang ke kamar. Dan begitu sampe kamar apa yang terjadi kawan. Banjir kamar kita. ayo mari selamatkan barang masing-masing. Selamatkan belanjaan biar gak basah kuyub. Wkwkwkkk…


“Celana carlo lah penyebab semua ini terjadi. Walaupun itu juga atas bantuan angin kencang.” Yang dengan lantang dan sigapnya menutupi saluran air di teras kamar. Ehm… nasib dah pokoknya.


“Lagi-lagi rejeki anak soleha,” cetusku kenapa? Karena tasku basah Cuma sedikit. Dan yang lebih bikin beruntung itu isi dibawah tasku enggak basah dong. Ahahhahaa.. bener-bener diberkati Allah gak aku ini. ahahhahaa…


“Nyebur yuk nda…” ajakku ke Manda yang langsung ambil aba-aba buat ganti baju kemaren yang udah basah buat berenang.
 Keceriaan yang kami bawa di kolam renang. abis dah ini Tata sama Edi wkwkwkwkk


Jadilah kita begini, nyebur di kolam bareng sama yang lainnya. Bercanda di dalem air dan sumpah Carlo sexy banget loh. Hahahaha… celana segitiga yang… hahahhaaa….Inget Udang yang gak pernah mau berenang kalo Cuma pake celana model segituga begitu. Hahahhaa…


“Punyaku bukan buat tontonan orang!!” begitu kata Udang dulu kalo aku ledekin kenapa selalu pake boxer atau celana renang setiap kali nemenin dia berenang.


Gak nyangka ternyata emang ada banyak hal yang aku lakuin bareng Udang, ada banyak kata yang jadi bahan obrolan kita. dan itu malah bikin aku kangen sama dia. Disaat ada orang yang membuatku sakit saat ini tapi ingatan tentang Udang malah membuatku kuat.


Begitulah hasil kita maen air di kolam renang di Hostel jasmine. Recomended hostel ini yaaaa… nyaman banget disini. Biaya nginep juga gak mahal kok. 


Puas maen air, nunggu ujan berhenti dan begitu Hujan berhenti kita langsung aja cuss ke night market. tujuannya yaa buat cari makan plus belanja kalo ada yang murah dan bagus. heehhee.. tetep naluri wanita yaaa guyss.. harap maklum.

Dan inilah hasil perburuan makanan kita setelah akhirnya milih mencar sama Tata, Mbak Ty dan juga Evy. kita jalan bertiga aja karena Carlo lagi sibuk nawar di tukang cincin batu akik. ini cowok satu belanja satu barang aja luama banget loh guys... 

Mie goreng harga $ 1 yang enak plus bikin kita kenyang sampe mau meledak perut kita. 

Narsis with Evy batam 

Puas makan mie goreng masih tetep ngelirik es lilin rasa buah-buahan yang ada disamping penjual mie goreng. harganya juga terjangkau kok hanya 50 sen. dan yang paling penting itu yang jualan Bule. hahahaa.. bule yang caem plus ramah banget lagi. Aku perhatiin hampir setiap orang yang beli es dagangan dia pasti gratis foto bareng. hahahaha

dan akhirnya aku pun setelah kelar makan. beli juga ini es lilin. sedikit melakukan percakapan kecil sama ini bule. dan akhirnya aku tahu kalau dia itu asal Kanada. Pernah juga kerja di Bali sekitar 4 tahun.  tinggal di jakarta 2th. wah ternyata ini Bule suka melanglang buana juga yaaa... hasilnya tahu namanya dan akhirnya lupa kembali. sebut saja dia Mark yaaa... dan kenapa dia malah sekarang jadi tukang es. Aku tahu dong jawabannya. :D karena akhirnya dia menemukan pujaan hatinya yang gak lain adalah orang Kamboja. dan akhirnya dia pun memutuskan untuk jualan n kerja bareng istrinya disini. ehmm.. so sweet yaaaa mark ini. 

foto bareng Mark
coba gaya kayak gini sama pasangan :( 
lanjut juice $ 1 sumpah kenyang abis


Beginilah night market di Siem Reap guyss, seru dan juga kalian gak bakal takut kelaparan karena ada banyak makanan murah dan enak yang siap buat manjain lidah kalian. Belum lagi begitu kita masuk ke supermarket kalian akan banyak nemuin jejeran minuman ber-alkohol yang sedang di pamerkan dan uniknya ada banyak botol kemasan 50 ml guys. hehehe botol-botol kecil ini membuatku ingin kalab membelinya. harganya murah banget soalnya. hanya $ 1.5 hingga $ 2 dan untuk ukuran besarnya pun gak terlalu mahal kok. Yang jelas harganya setengah lebih murah dari harga di Indonesia. Bacardi, Jack Daniels, Vodka dan lain sebagainya.

sungguh sangat di sayangkan aku sudah mulai berhenti minum dan janji pada diriku sendiri kalau aku ingin menjadi orang yang lebih baik lagi. eehmmm menahan nafsu buat gak minum dan kembali mengingat pada siapa awalnya aku berjanji untuk berhenti minum membuatku tersenyum dan berjalan pergi dari deretan minuman itu. 

Perut kenyang sekarang lanjut belanja sebentar tapi malah gak berasa udah Jam sebelas malem. dan gak tahu yang lainnya pada kemana. hahahaha.. ujungnya yaa kita pulang naik tuk-tuk ke hostel dengan belanjaan kita. gak banyak belanja disini, bukan gak murah-murah sih. hanya saja masih mikir mau belanja di Bangkok kalau sempet dan juga Thailand. 

Sampe Hostel buka hp online with Kafka, Buluk, Cebong dan yang lainnya in Line. lupakan hal yang menyakitkan dan hanya inget saat ini dan juga planing kedepan. itu kalo kata Buluk. ahahhahaa... ini bocah kocak banget dah bikin kangen aja. 

 Pagi terakhir di Jasmin hostel with them

 Dan berakhirlah perjalananku di sieam reap kali ini. Besok pagi udah harus meninggalkan Sieam Reap sampai jumpa Cambodia :D Mari kita buat senyuman selanjutnya. Buat foto-fotonya add aja yaa Google + aku Yunie batue lengkap disana dan kalau mupeng mau jalan bareng aku juga silahkan. :D  
https://plus.google.com/u/0/photos/109484471463388502165/albums

#StarbucksTime – Coldplay

$
0
0
I’m sitting here. On Starbucks, a famous coffee shop in the world. I feel, well, nothing. Hmm. Can i chat with you while i hear a Coldplay song? Yeay, i’m getting boring. But maybe this is can be a story. So let me tell you. There was four people in front of me, three a […]

#God’sTime- God’s Miracle

$
0
0
” Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” ~ Yesaya 41:10   Saya tidak akan membicarakan tentang siapa Tuhan. Karena menurut saya, semua dari kita sudah mengetahui siapa Dia. Namun, saya ingin menceritakan […]

Juli dan Julia – Sebuah Cerpen

$
0
0
Bandung, minggu terakhir Juli 2014Buku harian itu masih berada di tanganku.Sebuah buku tulis biasa yang berisikan curahan hati yang terdalam.Ada sisi-sisi yang tak pernah tersentuh dan ingin disampaikan.Dan buku harian-tulisan-jadi salurannya.Hal yang ...

Anyer 1 Year ago ^^

$
0
0
Awalnya mulai buka-buka folder foto tapi gak nemu yang dicari. Masih meratapi hardisk eksternalku yang rusak ditelan bumi barengan sama seluruh isinya.Gak tahu kenapa ke-inget waktu pergi ke anyer bareng Refqi and Gege.


Kejadiannya emang udah setahun yang lalu. Tapi aku tahudengan jelas kenapa aku pergi bareng mereka. tanpa sebuah rencana tanpa mandi tanpa bawa baju ganti. Pergi yaa.. pergi. Udah lama banget aku gak kayak gini dan I miss that moment :D


1 year ago….


“cuy, pesenan jackD gue udah ada kan?” Tanya Refqi lewat bbm yang emang dia mesen minuman ke aku.


“Ready cuy, mau ambil jam berapa?” balasku singkat tapi berjung dengan terus bbm hal lain sih. Mau itu curhat segala macem sampe akhirnya aku bilang kalau aku kangen almarhum.


Yaaa.. ini udah 3 th dia meninggal dan aku masih saja merindukannya. Apa kesalahanku dan kenapa aku menjadi gila seperti ini. aku sadar kenapa ada banyak orang bilang, bahkan Udang sendiri bilang padaku sebelum dia berhenti bernafas untuk selamanya.


“Jangan pernah mencintai melebihi kamu mencintai dirimu sendiri,” kau tahu, aku tidak pernah berhasil melakukan apa yang kamu inginkan. Kamu tahu dengan pasti sebesar apa aku mencintaimu dan sebesar apa aku bergantung hidup denganmu.


Jam Sembilan malem Refqi sama Gege udah sampe dirumah. Aku yang masih galau karena belum lama ini adalah hari peringatan kematian Udang yang ke 3. Turun sambil bawa sebotol jackD. Pasang muka riang ke mereka berdua yang tentu aja gak berhasil. Jadinya,


“Udah ikut kita pergi aja, ke Anyer cuy.” Pinta Refqi dengan penuh semangat.

“Buset mana boleh gue pergi, gak ada Buluk gak bakal di ijinin gue sama nyokap.”


“Gue minta ijin sama Mae,” sahut Gege. Si gendut satu ini emang top markotop dah.


Walaupun nyokap gak begitu ngi-jinin tapi toh tetep aja aku pergi. Gak mandi dulu karena emang lagi males banget mandi. Hahahahaa… jangan coment soal hal ini yaa.. mau belajar jadi Bule yang jarang mandi aja aku sebenernya #ngeles.

Naik ke atas, tepatnya ke kamar buat ambil tas dan al hasil gak bawa apa-apa. Handuk aja gak di bawa. Cuma niat bawa celana satu sama daleman. Ok berangkat dah kita.


“Bertigaan nih kita?” tanyaku yang ngeliat motor Mio Gege dan aku harus naik di motor itu bareng dua cowok gila ini yang siap ngajak aku gila bareng.


“Yoii… ke kantor dulu Cuy ketemu sama temen-temen kantor gue.” Baiklah berangkat dah, mau diliatin orang se Gang juga boam lah yaa.. hahahaha don’t care lah aku pokoknya.


I just want make me happy and than I can finding to be happiness…


Ini orang berdua koplak banget dah aachh.. udah aku di apit di tengah-tengah… depan Gege yang badannya itu super gembul dan ngabisin porsi. Untuk Refqi badannya Cuma kayak korek api gini jadi masih bisa lah yaa aku nafas. Ahahhaaa..


Diliatin orang sejalanan sampe slipi yang emang kantor ini kunyuk berdua yang udah berhasil nyulik aku. Ngumpul-ngumpul sama temennya kunyuk dua ini. kenalan bentar dan mari hilangkan rasa canggung.


Jalan-jalan pake mobil kantor guys.. hahahaha.. koplak parah dah pokoknya ini perjalananku kali ini. Jadi kangen sama Buluk dkk. Biasanya yang bisa ngelakuin hal gila kayak gini kan mereka.





Kenalan terus maen cela-celaan di mobil bareng Icon. Ini Cina satu emang parah dah pokoknya. Hahahaa.. dia itu merinding kalo dideketin cewek tapi masa giliran aku deketin gak berasa apa-apa.

“Emang loe cewek yaakk?” kata dia dengan entengnya. Dia gak liat apa onderdilku yang emang cewek tulen ini. bemper depan belakang udah bohay nan sexy begini masa masih dibilang bukan cewek. Rambut udah ter-urai panjang juga padahal.


“Hufftt..” keluhku kesal. Bayangin diantara 6 cowok ini hanya ada aku satu cewek di dalama mobil plus emang satu-satunya cewek yang berani gila sama mereka. dan kesemua cowok ini gak ada satu pun yang anggep aku cewek. Sedih banget gak sih!!!



Maen selancarnya besok BAs.. kenapa udah mulai belajar gilanya??

Ini emang efek karena kebanyakan maen sama cowok apa gimana aku gak tahu. Tapi setidaknya masih ada satu orang yang sampai akhir hidupnya mencintaiku apa adanya diriku. Bahkan saat aku masih terus berpenampilan seperti lelaki. Hahahahaa… nemuin orang kayak gitu lagi dimana coba. Gimana gak stress aku kalo inget Udang. He love me to much.


Aku tahu hubunganku dulu juga enggak se mulus yang orang bayangkan. Dia juga bukan orang yang sempurna dan begitu juga dengan diriku. Bahkan sebagian orang menganggapku bodoh karena memberikan Udang kesempatan kedua atas kesalahan Fatal yang dia lakukan padak. Tapi bagiku, dia hanyalah seorang manusia dan seorang lelaki yang masih jauh dari kata sempurna.


11 tahun bukan waktu yang sebentar, kalo kata orang, “Kalah KPR rumah,” emang. Hubunganku emang melebihi KPR rumah. Jadi bagaimana aku enggak gila ditinggal dia. Dimana saat hubungan kita semakin harminis. Dimana saat kita merencakan banyak masadepan kita bersama. Dimana kita sudah mulai melakukan banyak hal tentang pernikahan.


Okee.. keep close mengingat Udang yaa.. bisa makin galau aku nulis ini kalo ngomongin and ingetin dia terus. Hehehehe…


Sempet muter-muter dan berlaga kayak orang kaya kita. niat hati mau cari hotel. Tapi karena duit semua penghuni mobil ini tipis. Mundur lah kita. berhenti bentar di warung kopi. Minum kopi plus semangkuk indomie rebus buat menghangatkan badan. Makyuss loh rasanya.


Gagal cari penginapan akhirnya mentok di pendopo depan pantai ini guys… hahahaa.. mari kita bermalam disini. Aku sih masih asyik maen hp sampe modar ini HP sambil liatin mereka yang lagi pada maen poker dan menikmati jackD.

Oohh.. mau ikutan minum. Tapi gak ada Buluk… hikss…hikss… Cuma bisa mupeng liatin mereka nikmatin jackD guys....


 Ini dia segerombolan kaum adam gila with Me.. hahaha

 Pendopo yang kita pake buat nginep semaleman
Maklum aku gak berani minum di depan orang. Seberapa gila diriku. Tapi tetap aku punya rasa takut. Aku bakal minum sendiri kalo emamng mau mabok biar lupain Udang atau minta di temenin Buluk kalo mau Clubbing. Sayangnya Buluk udah jauh disana dan menikmati hari-hari jadi pengantin baru bareng istrinya tercinta. Dan juga aku udah janji gak bakal minum di depan orang lain. Syukur-syukur kalo aku bisa berhenti minum dan jadi Yunie Batue yang dulu.


Aku mulai memasuki dunia gelap ini semenjak Udang pergi walaupun aku sadar aku hanya butuh tempat pelarian saat ini dan hal inilah yang aku pilih.


Si Gege ini emang parah dah, Si Komeng yang gak pernah minum banyak malah di cekokin. Wkwkwkwkk… Refqi juga nih sama aja. Tumben banget ini bocah jadi doyan minum. Hufftt.. kalo gege sih gak usah di Tanya. Kayaknya perut buncitnya yang suka aku elus-elus itu berasal dari hal ini deh yaa… ahhahahah #pisss mas bro.


Gam berasa melek udah jam 3 pagi guys… mereka asyik di pendopo aku jalan ke Mobil aja dah. Tidur bentar, cari tempat aman juga aku. Ahahhahaa.. tapi aku tetep ngerasa aman kok selama pergi bareng dua bocah gila ini. di tambah lagi temen-temen mereka juga sama gilanya. Baskara yang sedikit pendiam. Sementara Icon dan Komeng yang aduh… sama ajalah kyk Gege dan refqi.




Matahari pagi di tepi pantai, suara ombak yang terus mengebbu membuatku sedikit bahagia dan tenang. Gak tahu kenapa aku suka banget sama laut. Apalagi setiap denger suara ombak. Eehmmmm rasanya itu damai banget.


Bocah-bocah itu udah siap maen air tapi aku mash anteng aja dah jalan di tepi pantai. Tapi tenang itu gak berlangsung lama kok guys.. gimana enggak. Refqi udah narik aku bareng Icon dan lemparin aku ke laut. OK… Basah telak. Dan aku gak bawa baju ganti. GOOD Job cuy….


Maen selancar yang berhasil di tendangin ombak terus malah bikin asyik perjalananku kali ini. gak puas maen cebur-ceburan kita akhirnya patungan buat maen banana boat… wuuaaaaa…. Seru abis loh guys… serius.


Jadi satu-saunya princess di perjalanan kali init uh emang yahud. Hahahahhaa… liat aja ini hasil jepretan kita di pantai J


Puas maen air saatnya cari dompet di mobil buat beli kaos buat ganti. Ckckck.. emang gak akan pernah bisa sih maen ke pantai gak maen air. Hahahahaha…

 



masih tetep narsis walaupun muka udah kucel in de kumel :P

Thank’s A lot yaa cuy…. Udah membuat tawa di pagi ini. semoga sukses yaa.. nembak ceweknya. Kreatif abis lo cuy, Sampe rela bikin Tato buat nunjukin kalo lo sayang sama dia. Hahahaha… padahal Cuma bisa bertahan seminggu itu tato. Hehehe…


But my feeling not good, Sorry gak mau bilang kenapa yaa.. pokoknya semoga sukse yaaaa… ehhehehee… #takut kejadian kalo dibilangin.



Pulang ke Jakarta dan mengakhiri perjalanan gila kali ini dengan menambah temen baru, sahabat baru dan keceriaan baru..



 MAmpir dulu buat istirahat & beli kopi plus narsis 
With Si Unyil Refqi 


Now….


I just say,


Miss that moment joengml!!!!


Jadi kapan kita pergi bareng kayak begini lagi, si Komeng itu kapan sebarin undangan. Hahahaha… #piss masbro. Cuma mau ingetin jangan kelamaan pacaran nanti malah senasib lagi sama kayak aku nasibnya. Gak mau kan?? Makanya cepetan sebarin undangan. Hehehhehe…







Papandayan Over Crazy With Spirit Of Adventure & Sejatining Tour 481

$
0
0
Lebaran telah datang dan pastinya aku masih menikmati kebersamaanku dengan keluargaku. Jarang sekali aku dapatkan kesempatan seperti ini. Jika bertemu dengan hari libur pasti aku udah ngabur entah kemana. Dua hari sebelum lebaran sudah disibukkan dengan acara bikin kue lebaran bareng nyokap. Yang hasilnya pasti kena omel nyokap dan dijajah nyokap karena selalu gagal bentuk kuenya seperti yang nyokap mau.


Untungnya itu gak berlangsung lama. Karena nyokap juga balik di jajah sama si gendut. Hahahaha… Good luck gendut. Adik ketigaku ini emang jago kalo urusan bikin kue. Nyokap kalah telak kalo sama dia. Serunya gak terbayarkan oleh apapun guys… #love my family forever


Masuk lebaran kedua sibuk BBm sama si kurcaci Refqi. Dia sibuk minta trip ke gunung Papandayan. Sampe akhirnya aku memutuskan enggak ikutan Edo ke Pulau harapan dulu buat bantuin dia bawa tamu. Takut kecapean kalo aja ke Gunungnya jadi.

JUjur sejujur-jujurnya aku masih males berhadapan dengan gunung guys… apalagi ini orang ngajak tapi masih belom jelas berapa orang dan pasti apa enggak.


Tgl 30 Juli 2014, tepatnya jam setengah dua siang ini orang BBm aku lagi.


“jadi cuy, fix Papandayan nanti malem jalan jam 10-an.” Gubrakk.. Refqi… bikin kepalaku tambah sepaneng aja kan. Mendadak dan gak ada persiapan sama sekali. Di tambah lagi gak tahu kenapa ini Body kok juga gak mendukung banget yaa.

Galau…Galau…Galau…


“Edo gimana?” Kataku masih sedikit berharap doi gak bisa gitu bilang aja kecapean hahahhahaa


“Bisa nanti ketemu dia di Kampung rambutan jam 11 malem!!” oke.. fix… demi persahabatan dan beberapa hal yang gak mungkin aku ungkapkan karena bisa diamuk sama Refqi aku nanti. Hahahhaa


Dengan sedikit enggan aku mulai packing. Lebih males lagi ketika adik ke-empatku gak bisa ikut karna gak dibolehin sama nyokap. Bukan karena dia gak boleh naik gunung. Tapi karena nyokap masih kangen sama dia. Maklum masa liburan adekku itu sedikit banget.

Masih asyik Line Zean yang lagi asyik liburan di Makasar dan abis itu dia mau lanjut ke Maluku tapi balik dulu ke Jakarta. Hadeh!!! Banyak uang kali ini orang yaakk… hahaha lempar kesini kenapa? Wkwkwkk


Janjian sama Icon, si cowok keturunan Chinese yang super lucu. Serius ini orang emang kocak abis. Inget waktu perjalananku ke Anyer bareng dia. Hahahaa.. dan sekarang aja, janjian sama dia masih pake salah posisi. Alias salah tafsir guys.. ahhahaa.. untungnya dia cepet tahu.


Berhubung dia gak tahu jalan buat kerumah Refqi dan aku juga Cuma tahu lewat pintu belakang aja. Patokan paling gampang yaa rumah sakit uki cawang. Begitu sampe rumah sakit Uki kita bingung mau muternya lewat mana.


Jadilah kita muter-muter gak jelas dan akhirnya lebih milih buat balik ke RS. Uki dan nunggu Refqi yang lagi beli sandal gunung buar tempur besok.


Sekali lagi just info ya guys, kita bukan liburan ke pantai jadi seharusnya persiapan kita harus lebih matang.  Lebih baik jika kita latihan fisik dulu, lari pagi paling tidak seminggu sebelum berangkat. Jaga stamina dan makanan supaya badan bener-bener fit pas hari H. Hanya saja emang mereka gak tahu dan udah dikasih tahu tetep ngeyel yaa.. sudahlah yang penting safety diri aja dululah kita. ini mungkin karena saat inilah kesempatan yang paling baik buat liburan untuk mereka. jadi masih bisa difahamila yaa guys. Yang penting semangat menggebu.


Jam sepuluh kurang akhirnya sampe juga ini Refqi bareng dua temen kantornya para wanita. Aku sih tujuan utamanya begitu sampe rumah ini bocah cari jamban dulu yaaa. Hehehe.. maklum tadi abis makan indomie rebus di depan dan kebetulan pengen nembak dulu di jamban biar perginya santai dan gak nebar parfum dimobil kan guys…


Kenalan bentar sama Tria dan Ersya. Ngobrol sepatah dua patah kata. Maklum masih canggung saya. Hahaha.. kalo sama cowok baru kenal gak ada canggung-canggungnya tapi kenapa sama cewek begini yaa?? Wkwkwkk maklum lah emang kebalik diriku ini jadi wanita.


Ngobrol sama mamanya Refqi bentar abis itu cus pamitan berangkat. Dipesenin suruh jagain Refqi. “Gak salah sih Bu, harusnya aku yang dijagain ini bocah.” Hahahahhaa….


 Okey, ready go to garut guys… next journey



Berangkat dengan penuh semangat dan kegembiraan. Bertukar cerita didalam mobil. Nunggu bro Edo di kampung rambutan dan sempet cari toilet umum lagi aku. Emang dasar body lagi gak oke beneran ini guys. #ngeles-aja-dulu-dah


Okey, nunggu Edo setengah jam di terminal akhirnya datang juga yang ditunggu. Dan mari kita berangcut kawan-kawan. Let’s make journey….


Perjalanan kurang lebih 8 jam ini karena si Refqi pake nyasar berapa kali guys, dank arena kita juga belom beli logistic buat diatas terpaksa mampir pasar dulu. Kebetulan pasarnya juga masih baru pada buka jadilah aku sama Edo belanja perlengkapan seperlunya dan menu makanan seadanya buat diatas nanti.


Beras, telor, indomie, sayuran,tahu, bumbu semuanya udah ready dah buat nanti. Akhirnya lanjut buat ketemu sama temennya Edo yang janjian di deket indomaret.


Sempet salah si Edo karena dia pikir udah ngelewatin indomaret padahal mah beloman dan masih lumayan jauh. Karena ternyata kita juga harus ngelewatin pasar sekali lagi baru deh kita sampe dan ketemu sama mang Uway. Baru dah kita nemu indomaret cisurupan guys. Cowok berbadan kecil ini nanti yang bakal nganterin kita ke basecamp dulu baru mulai buat nanjak. Yang paling penting rapiin ini bawaan yang masih ber-ceceran dan siap buat dimasukin ke ransel. Agak ribet soalnya kalo nanjak bawa banyak tentengan.

Basecamp yang yahud guys :D
Sebelum pergi mari menikmati dulu pemandangan gunung cikurai dari tempat ini. ditambah lagi ada tanaman jagung yang minta di petik terus buat dibakar. Beuh.. ngebayangin makan jagung bakar malem-malem disini enak banget pastinya yaaa…??



Ayo siapa yang mau bakar jagung dibelakangku tinggal metik aja loh!!

****

Gak lama Ambu sang kuncen Papandayan datang nemuin kita dan siap deh kita buat berangkat. Tenteng ransel yang udah mulai berat karena di-isiin barang logistic.


Okey berhubung perjalanan kita lumayan jauh dan sedikit mengguncang adrenalin. Kita milih buat naek mobil bak menuju kaki gunung Papandayan. Save tenaga guys, sewanya per-orang kena 20.000 sekali jalan berarti kalo bolak balik itung sendiri yaaa…






Di perjalanan kita juga masih asyik ngobrol sama Ambu dan dua orang temen Ambu yang siap buat bantuin kita bawa barang kalo pada kecapean tentunya nanti. Ambu yang pernah jadi Volunter selama kurang lebih 2 tahun tentu dia sangat hafal betul jalanan gunung Papandayan dan sekitarnya.


Menikmati sejarah gunung Papandayan yang diceritakan oleh Ambu sembari menikmati jalanan yang aduh hai guys.. aduh hai buat ngocok perut kalo gak terbiasa. Banyak lobang dan batu guys. Si Icon, aku dan yang lainnya harus berpegang erat pada pinggiran mobil bak yang kita udah sewa. Jujus jalanan seperti ini sudah sering aku lewati kalau aku mudik atau emang pergi ke desa terpencil di pinggiran kota. Cuma bedanya yang ini tanjakan jadi berasa dong tantangannya.


Sejarah


Gunung Papandayan adalah gunung api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.

Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.


Dalam catatan sejarah, Gunungapi Papandayan tercatat telah beberapa kali meletus diantaranya pada 12 Augustus 1772, 11 Maret 1923, 15 Agustus 1942, dan 11 November 2002[4]. Letusan besar yang terjadi pada tahun 1772 menghancurkan sedikitnya 40 desa dan menewaskan sekitar 2957 orang. Daerah yang tertutup longsoran mencapai 10 km dengan lebar 5 km[5].

Pada 11 Maret 1923 terjadi sedikitnya 7 kali erupsi di Kawah Baru dan didahului dengan gempa yang berpusat di Cisurupan. Pada 25 Januari1924, suhu Kawah Mas meningkat dari 364 derajat Celsius menjadi 500 derajat Celcius. Sebuah letusan lumpur dan batu terjadi di Kawah Mas dan Kawah Baru dan menghancurkan hutan. Sementara letusan material hampir mencapai Cisurupan. Pada 21 Februari 1925, letusan lumpur terjadi di Kawah Nangklak. Pada tahun 1926 sebuah letusan kecil terjadi di Kawah Mas.


Cukup sekian sejarah singkatnya yang saya comot dari google. Hehehe Ambu sih menceritakan sejarahnya sekilas tapi berhubung ingatanku ini lagi oneng jadinya yang aku tangkap sedikit-sedikit. Jadi karena ada fasilitas online itu udah sangatlah canggih kenapa gak saya manfaatkan aja yaa. Hehehehhee


Star penanjakan Papandayan.


Sempet narsis dulu bentar di campdavid sebelum perang. Beli kaos tangan biar jemariku yang mungil ini gak kedinginan. Modal sandal jepit dan juga tas ransel yang udah siap buat di ajak perang beberapa saat lagi.


Okey.. dan inilah waktunya penanjakan. Moment yang di tunggu-tunggu. Nanjak ditemenin sama dua porter dan juga Ambu belom lagi Edo yang super rame ini. emang tenaga baja ini orang guys. Kebayang gak sih abis dari Pulau langsung ke Gunung. Aku mah udah pasti tepar dah itu.


Sekarang aja badanku udah berasa makin gak enak tapi tetep semangatlah. Becanda dan terus nyimak kemana Ambu membawa kita. Ambil jalur paling beda dari yang lainnya. Lebih muter lebih jauh pula treknya. Tapi tenang semua itu terbayarkan kok. Kita bisa Foto dibanyak tempat yang bagus dan memanjakan mata tentunya.


Ada air terjun kecilyang sumpah cantik banget guys. Gak pake nunggu lagi aku langsung ambil ancang-acnang buat foto season dong. Bareng sama yang lainnya tentunya. Airnya dingin banget di tengah siang bolong gini bikin pengen nyebur gak sih guys. Airnya juga hijau banget loh Dan inilah hasil kita narsis di air terjun mini yang bikin mata kita  berbinar-binar.  Someday kalo kesini lagi aku bakal nyemplung disini. “I’m promise.”


Puas maen air bentar tanpa nyemplung karena inget kalo perjalanan kita masih panjang. Kurang lebih 30 menitan disini sekarang kita pun lanjutin lagi perjalanan menuju danau. Danaunya lumayan unik loh guys. Bisa berubah-ubah warnanya sesuai dengan kadar vulkaniks mungkin. Gak tahulah apa nama dan penyebab yang bisa bikin ini danau bisa berubah-ubah warna. Yang jelas sekarang lagi kurang beruntung karena warna danaunya cokelat. Coba kalo lagi warna merah, hijau atau biru pasti kan keren banget ini kita ambil foto disini.


Tapi gak papa lah, kyk gini aja udah keren kok. Liat aja hasil jepretan Edo dan juga Ambu buat kita.


Ketika lelah mendera


 Ketika panas menusuk tubuh


Ketika sebotol air minum telah tak terisi lagi dan hanya menyisakan rasa haus dan kering tenggorokan


Ketika sebuah rasa tak nyaman dalam hati dan pikiran mulai datang menghampiri


Rangkul lah sahabatmu untuk menghilangkan semua rasa itu.


Tinggalkanlah cerita walaupun kau hanya menatap kedepan bersama mereka dan memunggungi apapun yang telah kalian buat jejaknya dalam kehidupan.


Seberapa lama kamu mengenal sahabatmu itulah yang akan membuatmu semakin memahami akan dirinya dan juga dirimu.

Ingat satu kalimat yang pernah terlontar oleh seseorang kepadaku ketika dia masih hidup. “Mungkin kamu akan lebih sering bertemu dengan orang yang baru, sifat dan juga karakter baru. Tapi janganlah pernah lupa akan sifat dan karaktermu. Buatlah mereka tahu siapa dirimu, karna setiap orang pasti akan berbuat lain dihati, lain di pikiran dan tentu saja lain di perbuatan.”

Aku tahu dengan pasti kenapa waktu itu dia mengatakn hal ini padaku. Dan aku tahu kenapa aku kembali mengingat hal itu sekarang. Dalam setiap perjalanan hidup seseorang pasti akan terus bergerak maju dan waktu akan terus mendorongnya untuk terus bergerak tanpa mampu kau hentikan waktu itu sendiri. Jadi, ketika aku bertemu dengan orang-orang yang demikian dan aku telah mengalaminya beberapa kali. Sekali lagi aku ingin mengatakan. “ aku adalah orang yang berpikiran terbuka, “so.. if you not like me, if you angry to me, atc. You can tell me guys.” Jangan pernah berpikir untuk mencela atau bahkan berbicara tentang keburukanku pada orang lain yang bahkan belum tentu hal itu telah aku  lakukan atau sengaja aku lakukan pada kalian guys.  Bukanlkah lebih baik jika kalian merasa tidak suka atas sikapku, kalian katakan langsung padaku. Aku akan jauh lebih senang dan tentu saja aku dapat menghargai kalian lebih lagi. kenapa? Sebuah kejujuran akan membuatku bisa merubah diriku untuk menjadi lebih baik lagi dan sebuah kritik tentu saja dapat membuat seseorang belajar dari kesalahannya.


Okey, selesai sudah pemikiran ngelindurnya. Yang penting tetep jadi diri sendiri lah pokoknya. Hahahahaha…


Back to trip….


 Dua cowok diantara 4 wanita ^^
Esensi membelakangi botol minum menciptakan banyak kata  tak terucap dalam perjalananku kali ini. kangen saat belajar sastra bareng sesepuh-sesepuh sastra jadinya ^^

 Puas narsis di danau sambil ledekin Icon yang lagi merayu Ambu. Bahkan dia sempet bilang, “I don’t care,” begitu kita bilang awas nanti ketemu sama pacarnya Ambu loh pas diatas. Hahahahaa… okey, kita lihat yaa nanti don’t care beneran gak ini orang. Ahahahhaa serius Icon ini emang lucu orangnya.
Berjalan di padang batue bersama dengan Batue…. Itulah yang terlintas diotakku ketika Ambu bilang, “Ini biasa di sebut Padang batue.”

Melihat padang batue ini memang membuatku berpikir, aku rasa perjalanan ini seolah menegaskan untuk membuatku mengenali batue seperti apa aku ini sesungguhnya. Seberapa jauh aku telah mengenal diriku sendiri. Dan seberapa banyak hal yang telah aku lakukan dan berapa banyak orang yang menyukaiku atau bahkan berapa banyak orang yang telah mulai dan akan membenciku atau hanya sekedar tidak menyukai diriku.


Seberapa egoisnya diriku, lihatlah bebatuan disini, ada yang keras ada juga yang sangat rapuh, belum lagi ditemani dengan bau belerang yang begitu menyengat hidung. Jika aku mengibaratkan diriku adalah sebuah batue. Maka batue yang mana dan seperti apa aku seharusnya? Pertanyaan itulah yang terlintas saat ini dan aku harus bisa menemukan jawabannya ketika perjalananku kali ini berakhir.


Semakin aku berjalan dengan beban yang aku bawa di punggungku, ditemani dengan sahabatku dan juga teman baru bagiku. Tetapi rasanya mereka bukan hanya sekedar orang baru dalam hidupku. Merekalah yang akan membuatku semakin mengenali diriku. Penilaian mereka akan dirikulah yang aku nantikan dan mampu membuatku berpikir agar aku dapat maju kedepan dengan langkah yang lebih tegas dan penuh dengan kebahagian.


Tawa perjalanan kami sanggup untuk membuat rasa lelah kami terhapuskan. Cerita-cerita singkat dan juga semangat yang tinggi mampu membuat kami terus melangkahkan kaki kami demi mencapai puncak ketinggian gunung ini.


“Ayo siapin kata-kata buat yang mau bilang cinta di ketinggian,” celotehan menggoda teman-temanku yang gak usah disebutin siapa orangnya entar aku bisa di gorok. Gak papa sih sebenernya bro, kan jadinya doi tahu keseriusan lo.


Serius deh guys, walaupun ini Cuma soal selera aku pikir cowok yang suka naik gunung lebih keren timbang cowok mall. Kenapa? Karena biar keliatannya mereka itu semmrawutan gak jelas dandannya, keliatan kucel dan lain sebagainya. Tapi mereka itu pasti care dan perduli dengan pasangannya. Sekali aja rasaian mendaki bareng sama pasangan kalian. Maka kalian akan menemukan sosok lain dari mereka. Mereka emang gak romantis atau jarang yang romantis tapi buat aku keren kok cowok gak romantis itu. Ahahhaa… bukan ber-arti cowok mall itu gak baik yaa, sekali lagi ini hanya soal selera. #masih traumatis pacaran sama cowok mall padahal mah. wkwkwkwkwk


“Kapok abis gue pacaran sama anak mall, mau cari anak gunung ajalah. Yang jelas hobby jalan-jalan dan backpakeran biar gak di selingkuhin.” Ahahhahaha teriakku curcol dikit sambil melepas lelah karena liat apa yang ada dihadapanku saat ini. oke inilah medan mendaki yang sesungguhnya. Tanjakan terjal.


Naik masih terus gendong ransel, keringat yang mulai membasahi keningku, nafas yang udah mulai gak beraturan parah, betis kaki udah pada kaku plus lemes. Tapi bukan Batue namanya kalo gak punya cara buat lupain semua masalah itu.


“TARAHU…TARAHU…TARAHU…” teriakku dengan logat sumedang parah. Hahahaha tentu saja hal ini malah jadi bikin temenku yang lain pada ketawa termasuk dua porter yang bawain tas Ersya dan juga Tria. Ambu juga gak mau klah. Aku yakin Refqi juga ikutan mikir ini soib gue parah banget yaaakkk jadi cewek. Urat malunya kemana coba? Hahahhaa…


Bro.. sorry inilah aku saat lagi naek gunung dan saat aku lelah. Aku pasti akan menjadi gila dan emang gadein urat Maluku ke tukang bakso Urat yang gak tahu ada dimana. Hahahahaa… yang penting itu para berodnong pendaki lainnya jadi ikut ketawa padahal mereka juga lagi capek kan?


“Tenang nanti di kasih THR di depan.” Kata Ambu yang selalu semangatin kita dengan kata-kata THR. Padahal aku tahu dengan pasti apa itu THR yang dimaksud. Bukan uang guys tapi trekknya yang agak menantang sedikit. Betul gak AMbu?


Positifnya, teriakkanku itu malah bikin semangat baru buatku dan juga bisa menghibur pendaki lainnya.


“Buset kuat juga masih gendong tas,” cetus anak cowok tanggung berondong jagung yang naek Cuma megang botol minum. Sambil nafas ngos-ngos-an. Hehehhee.. capek dek? Sini kemari beli tahu dulu sama kakak. Ahahhahaa


Sampe juga kita di jalanan lebar akhir dari tanjakan terjal ini. eitss… tunggu dulu perjalanan kita belum usai guys, kita masih harus terus berjalan menuju pos dua. Laporan dulu di pos dua. Nungguin Refqi Edo dkk belum juga naek. Aku, icon, satu porter dan juga Ambu akhirnya mutusin buat lanjutin terus. Dan karena aku udah kecapean akhirnya aku menerima bantuan Icon buat bawain carilku yang emang mayan berat.


Tiduran di padang rumput hijau di pos dua sambil nunggu Ambu laporan bentar abis itu lanjutin lagi perjalanan. Beeuhh… emang dasar dah yaa.. aku pikir perjalanan kita itu masih jauh guys, ternyata dari pos dua Cuma butuh 15 menitan jalan santai buat sampe Pondok salada. Ckckckck… jadi pertanyaannya, buat apa icon bawain tasku? Hahahahhaa… efek bantuannya gak berasa banget dah pokoknya. Tapi Thank’s a lot Icon sayang  atas bantuannya. Setidaknya kamu masuk dalam daftar cowok baik. Jadi bagi kalian para wanita gak rugilah klo punya cowok kayak Icon. Tuh Con, aku promosiin dirimu jangan malu lagi lah sama cewek. Hahahhaa..


Masa kebayang gak guys, si Icon ini gak merindingnya klo deket cewek model kayak aku doang. Coba deket sama cewek lain. Ahahhahaa parah dah, gini-gini aku juga masih cewek tulen ICON. :P


And inilah guys pondok salada, banyak tenda yang udah terpasang dengan rapinya. Begitu juga tenda yang kami sewa. Karena kebetulan temen-temenku yang pengen kesini ini newbi semua jadi semua alat sewa. Hahahaha.. rempong cyinn dan pasti lebih mahal biayanya. Tapi enaknya gak perlu repot-repot pasang tenda. Leyeh-leyeh bentar sebelum siapin tenaga buat masak makan siang. Lebih tepatnya sih makan sore karena sekarang udah hampir jam dua-an.


Oke, dapur umum kita udah ready, Dan ternyata ada cerita dibalik kenapa Edo dan yang lainnya datang lebih lama dari kita. Ersyaa semangat yaaa… akhirnya sampe juga kan ke pondok salada. Ngerasain juga kan kjadi anak gunung. Biar capek dan melelahkan tiada tara proses pendakian. Tapi maknailah apa itu arti dari sebuah perjuangan, semangat dan rasa tanpa mengenal lelah.


“Ketika kau punya mimpi atau sebuah keinginan, ingatlah perjalanan ini!!” kata yang terlontar dari mulut seseorang yang selalu aku rindukan. Dia adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki.yupss, siapa lagi kalau bukan Buluk.


Apa yang kamu katakan dan apa yang kamu lakukan saat mendaki gunung bersama kawananmu. Tentu aja aku selalu merindukan hal itu. Memiliki sebuam mimpi dapat kita ibaratkan saat kita mendaki sebuah gunung dan rasakan saat dimana kalian telah berada di puncak gunung itu.


Ingatlah semua perjuangan saat kita menggapai mimpi kita karena proses itulah yang sebenernya membuat kita da ditempat dimana sekarang ini kita berpijak. Kesombongan tak akan pernah mampu membuatmu bahagia terlalu lama. Karena sebuah kesombongan mampu membuatmu terjatuh terlalu dalam.


“Lihatlah orang yang berdiri disampingmu saat ini dan teruslah kita menjadi seperti saat ini.” lanjut Kambing dengan santainya memeluk kita semua di puncak gunung sepuluh tahun yang lalu. Persahabatan membuat kalian terus punya semangat dan merasa tidak pernah sendirian. Karena seperti itulah sahabat sejati yang sesungguhnya.


Ada pada saat susah, senang dan dalam moment apapun. mampu memaafkan satu sama lain dan mampu mendampingi kita dalam keadaan apapun. mengulurkan tangannya dengan penuh senyum saat temannya sedang terjatuh dan sulit untuk berjalan.


Setiap manusia pasti punya arti persahabatan mereka sendiri. Tapi semua itu tidaklah jauh berbeda selama kita mampu memahami satu sama lainnya dan menjaga apa yang patut kita jaga dalam sebuha persahabatan yang tulus.


*****

Okee… time to masak guys…


Inilah dapur umum kita dan seperti inilah moment dimana aku dan juga Tina lagi sibuk motongin bahan makanan yang bakal kita makan nanti. Biar kata lagi sibuk masak tetep dong kita narsis boleh yaa. Hahahhaaa…


Aku pikir sebuah team seperti ini dan aku pikir Kebersamaan dibutukan disaat seperti ini. ^^


Masak kelar saatnya makan dan inilah moment yang paling aku suka. Makanan yang sederhana, rasa yang sederhana tapi kebersamaanlah yang membuatnya menjadi lebih berbeda dan indah. Lihatlah senyum kami ketika berpose dengan menu makan siang kami.


Makan tahu yang agak asin nikmat juga kalo laper mah. Hahahahaha.. enjoy this time.


Leyeh-leyeh abis makan gak berasa ternyata udah mulai gelap aja. Begitu liat Ichan dkk lagi mau bikin api unggun. Langsung aja deh aku nimbrung. Padahal baru kenal guys. Emang dasar dah aku ini, klo kata cewek-cewek laen pasti bilangnya keganjenan deh. Hahahaa tapi emang dasarnya aku lebih nyaman maen dan ngobrol bareng cowok timbang cewek.


Udah dari kecil soalnya sudah terbisa dengan temen-temen cowok. Alasannya di keep aja yaakk.. hehehehe


Yeey… api unggun jadi, akhirnya kita kumpul-kumpul di api unggun sambil menghangatkan tubuh karena serius udara dingin mulai menyeruak dan menusuk tulang tubuhku. Buat aku yang dasarnya gak kuat dingin emang cukup terkejut dengan cuaca ini. deket-deket api unggun emang pilihan bijak.


Dengerin petikan gitar yang mulai dilantunkan oleh Abi sang maestro kita mala mini. Ichan gondrong yang juga mulai memainkan alat music tradisonal hasil buatannya. Cemplung namanya kalo gak salah. Dan kalian tahu gak guys, alat music ini bisa digunakan buat manggil setan juga loh. Ooohh… no… ini tentang dunia lain lagi… aku pikir hidupku memang tidak pernah jauh dari dunia mistis.


Sedikit info aja soal Garut dan Papandayan. Bahwa mayoritas penduduk Garut memang memiliki kepercayaan akan mistis yang sangat kuat. Apalagi dengan Papandayan itu sendiri. Percaya atau tidak tapi memang itulah yang aku rasakan. Hanya saja aku lebih baik diam ketimbang nanti malah pulang bawa yang aneh-aneh dan bikin gak pernah bisa tidur nyenyak lagi. hahahahaa… make me worried guys…


Jadi kalau melihat sesuatu atau merasakan sesuatu yang berbau mistis aku lebih baik diam dan menahan semua itu. Hehehehe… jujur sih waktu di basecamp aku merasakan hal itu. Tapi keep my mouth dah pokoknya saat itu. Begitu juga saat aku berada di lapang pondok salada dan ketika aku menatap gunung di depanku itu. Ada sesuatu disana aku tahu. Tapi aku tidak tahu persis apa itu. Karena aku hanya bisa merasakannya.


Sok tahu bingit yaaaa aku ini. hahahahaa…. Jangan dipercaya musrik klo sampe percaya yaaa guys… hahahaha


Yang paling seru adalah saat-sat seperti ini. masak bareng sama Itis, Ichan dan kawan-kawan baru yang aku kenal. Edo yang lagi sibuk nemenin Tinayang lagi kedinginan parah. Ersya, Tria, Icon dan Refqi yang lebih milih buat istirahat di tenda karena kecapean mungkin. Maklum aja sih guys, mereka baru pertama kali naik gunung. Beda banget sama orang-orang di sekelilingku saat ini.


Mereka emang pencinta ketinggian. Dan mereka pasti akan menikmati momen ini. saat dimana duduk didepan perapian yang telah kita buat. Sambil menikmati segelas jahe hangat. Makyus deh pokoknya. Belom lagi spup bihun yang aku buat telah matang dengan hasil kerjasama alias keroyokan. Si Adot cowok bekesong yang kebagian nyuciin nesting. Asli gak kedinginan apa dirimu dot? Hahahhaa…


Sempet juga sih denger cerita Adot saat dia lagi nyuci nesting dan mupeng liat sepasang kekasih di toilet. Hahahaha.. makanya bawa cewek lau Bro. wkwkwkwkk… lihatlah bintang dilangit Dot, pas banget kan buat gandeng cewek kesini dan liatin bintang kali aja ada yang jatoh terus sambil gandeng tangan pacar. Buat yang lagi pedekate bisa juga nih harusnya ajak keluar pedekateannya buat liat bintang dilangit. Rayu-rayu dikit, gombalin dikit baru deh katakana apa yang mau di ungkapkan. Yaa… khayal-khayal cipika-cipiki dikit juga boleh lah yaa…


Aaacchhh… aku juga malah jadi mupeng gara-gara ngebayangin hal itu. Wkwkwkkwkwkwkk. Nasib jomblo dah emang dasar. “Amanda coba lo ngikut bareng Rino pasti kalian jadi pasangan romantis disini.” Hahaha… siap gendong-gendong-an dah pastinya. Atau bikin permohonan buat masa depan hubungan kalian. Hahahaha. Serius langit malam ini cerah  banget dan ada banyak jutaan bintang menemani kita. Bahkan saat petikan gitar yang dimainkan oleh Abi dan juga suara merdu Ambu ikut meramaikan suasana saat ini.


Aku tidak tahu sekarang ini sudah pukul berapa yang jelas. Tubuhku sudah merasakan dingin yang leih juga lelah yang mulai terasa dan melelahkan. Aku pun masuk ke tenda dan bergabung dengan Edo dan Tina. Ehmm.. sialnya tendaku tidak bisa tertutup rapat guys…


Inilah seninya ketika kita harus tidur sambil merasakan dinginnya angin malam di gunung. Belum lagi kita harus berbagi selimut dengan teman kita. hahahhaa.. Saatnya egois guys… hehehe.. semakin merasakan dingin, aku semakin menarik SB yang tadi niatnya satu SB berdua bareng EDO. Ehehhee.. Sorry bro. dingin banget sumpah.


Bergelut semalaman dengan Dingin belum lagi gak tahu ini udah jam berapa aku masih harus keluar buat pipis. Modal minjem senter ke tenda sebelah dan jalan sendirian didalam gelap menuju toilet rasanya itu  makyus. Oh yaa.. di papandayan udah ada toilet guys… amanlah.


Jadi inget waktu Icon Tanya.


“Klo mau berak gimana kita nanti?”


“Gampang Con. Tinggal gali tanah pake kayu, duduk diatas lubang kalo udah kelar tutup lagi deh.” Jawabku ringan dan entengnya. Namanya juga di gunung guys… penting apa cari WC ahhahaa


“Terus ceboknya gimana?” lanjut Icon masih bingung.


“Pake daun,” kataku lebih santai lagi. hahahaha sorry bro. agak nyeplos emang tapi kurang lebih begitu sih. Hehehehe.. kan kita tinggal bawa aja tissue basah. Buat persiapan darurat. Dan beruntung dong kalian begitu juga aku ternyata ada toilet disini. Hehehee


****

Terbangun karena suara petasan gak tahu siapa yang nyalain petasan yang jelas aku yang emang susah banget tidur dan baru berasa tidur kayaknya sampe Edo bilang kalo aku ngorok tidurnya. Edo juga ngorok kok. Hahahhaa…


Keluar begitu Ambu buka tenda dan aku masih sibuk benerin SB karena sumpah dingin banget. Apalagi semaleman angin terus masuk ke dalem Tenda. Gak tahu itu Edo udah berapa kali bolak balik buat benerin terpal biar angin gak masuk parak kedalem tenda. Tapi sangking udah capek. Doi akhirnya milih buat BOam.. gak papa Bro mari kita nikmati angin ini. #belajar ikhlas hahahhaa


Masak lagi dibantuin Ichan kali ini guys. Ternyata cowok gondrong ini jago juga loh masaknya. Jadinya kok malah banyakan aku yang leyeh-leyeh yaa dia yang udah bersiap masak bubur kacang ijo. Lagi-lagi Adot bagian nyuci piring. Sorry bro sekali lagi. gak berani ketemu air aku. Takut mengigil maklum badan lagi gak bagus kondisinya. Ini aja masih bisa bertahan sampe saat ini udah bersyukur sangat aku.


Sambil nunggu rebusan kacang ijo. Aku pun mulai mengiris gula merah. Sementara si Adot sibuk motongin uli buat di goreng. Makyus kan menu sarapan kita pagi ini.


So… saatnya menimkati kehangatan bubur kacang hijau guys. Buatan rame-rame rasa rame-rame juga dah pokoknya. Sementara itu, It is, Adot dan yang lainnya lagi siap-siap buat packing dan mereka memutuskan untuk turun duluan setelah dua malam disini. Gak jadi bareng kita mereka turunnya. Ehmm sayang yaaa…



Foto sama si grondrong Ichan With kacamata pantai hahahhaa

Itu karena kita masih pengen ke tegal alun dan juga hutan mati.


So.. perjalanan menuju Hutan mati dan juga Tegal Alun dimulai. Pengen sampe puncaknya tapi Refqi dkk kayaknya milih buat sampe tegal alun aja. Ya.. sudah. Hehehe


Inilah Hutan mati, narsis dulu bareng yang lainnya


Puas narsis lanjutin lagi perjalanan dan wow… akhirnya tanjakan lagi guys, perjuangan banget loh, dan lagi-lagi aku jualan tahu sampe bikin Ambu dan Abi ketawa liatin tingkahku. Hahahaha Boamlah


Yang penting hasilnya dari langkah kakiku melewati tanjakan ini guys.. so… inilah padang Eidelweis. Cukup buat memanjakan mata dan bikin aku terus langsung buat foto season. Hahahaha…. Model kacangan bergaya guys…


Sementara si Ichan udah mulai mempersiapkan segalanya buat ngupi kita nanti. Dan inilah saatnya ngopi diketinggian bersama dengan sahabat kalo kata bro EDO. Ketemu sama kuncen Papandayan. Abah Ayoet kalo gak salah inget namanya. Tampilannya rocker abis pokoknya dah. Tapi sosok yang sederhana dan juga ramah.



Foto bareng senior dan aku satu-satunya junior disini kaykanya guys.. ehhehee


Sekali lagi dengerin sejarah Tegal alun dari Ambu dan sempet direkam sama Refqi. Tenyata disini itu emang bukan puncak sesungguhnya gunung Papandayan. Tempat ini hanyalah puncak bayangan. Dan di gunung ini masih ada beberapa hewan yang masuk kategori terlindungi. Macan, burung apa gitu lupa lagi gak nyimak aku. Dan lagi gak bisa browsing juga di mbah google. Jadi. “Refq, tolong rekaman video Ambu menjelaskan di kirim ke aku, biar biasa aku upload aja dah.” Hahahaha It’s so simple guys. Hehehehe #efekmales

Ini Dia saatnya menikmati kopi di ketinggian

Okey.. puas ngopi di ketinggian sempet dimintain foto bareng gak tahu sama siapa hahahaha.. sok ngartis deh pokoknya tadi. Lanjut kita turun gunung sekarang. Udah kayak biksu Tom sam chong ya guys Turun gunung. Hahahaha


Naik beda jalur turun juga beda jalur. Gak bakal hafal ini mah ceritanya. Tapi yowes yang penting enjoy lah yaa.. hahaha beda medan beda rasa kan pastinya. Bener aja nemu pengikut kita waktu turun gunung mau balik ke tempat camp. Tahunya mereka gak tahu jalan dan ngikutin kita juga. Hahahaha.. udah gitu lucunya ada salah satu diantara mereka yang latah guys. Hahahahaha…


Belom lagi si Icon yang katanya ambil pose gelantungan tapi kentut pas pose itu. Hahahaa Icon-icon gak berhenti-hentinya orang ini bikin kita ketawa. Aku yang Cuma dengernya aja ngikut ketawa loh guys. Nice this moment pokoknya.


Perjalanan turun lebih cepet dari yang kita bayangkan walaupun treknya juga lumayan buat bikin aku maen perosotan biar aman. Hehehe..tapi salut buat si Ichan yang nyeker guys. Emang dasar anak gunung banget dia ini.


Sampe tenda sempet bantuin Ichan masak indomie rebus. Tetep yaaa… mau terima enaknya aja aku ini. hahahaa. Masa Cuma bantuin makan sama bukain bumbunya doang. Tapi dipikir-pikir badanku masih terasa amat dingin. Jadi aku butuh sesuatu yang hangat. Jadilah aku masak indomie rebus pake cabe yang Ichan bawa. Hasilnya makyus kawan. Sangking makyusnya, kelar makan langsung ngantri di toilet buat nembak. Sadis gak tuh aku ini. hahahahaa…


Selesai nembak di toilet langsung deh aku prepared buat packing dan turun gunung bareng yang lainnya. Ambu dan Abi juga udah mulai bongkat Tenda. Edo mulai bersihin nesting dan udah siap cus deh kita sejam kemudian.


 Leyeh-leyeh di pos II tapi tetep sadar camera ^^

Mampir di tebing buat ambil foto dulu tapi sayangnya udah numbuh pohon jadinya dapet fotonya kurang oke. Yang penting narsis dulu lag pokoknya.




Lihatlah dua cowok beda karakter disampingku ini... 
Lanjut lagi perjalanan dengan gendong ransel tentunya. Abis itu itu leyeh-leyeh bentar di pos dua sambil nunggu Ambu kelar laporan. Dan inilah hasilnya jepretan bro Edo dengan muka kita yang udah ancur parah efek gak mandi karena dingin banget sumpah. Gak tahu tapi kalo yang laen. Hahahaha…


Naik jalur beda, turun juga jalur beda.. biar lebih cepet katanya. Ikut ajalah say amah menikmati perjalanan kali ini. pasti ada banyak hal kok yang bisa dipetik dari setiap perjalanan. Contohnya saja hal ini. naik beda jalan turun juga beda jalan. Coba kita maknai perjalanan ini dengan kehidupan keseharian kita. akankan selalu sama antara masa lalumu dan juga masa depanmu. Akankah selalu sesuai dengan rencanamu atau malah selalu saja melenceng dari keinginanmu. Jadi seperti itulah bagiku makna dari perjalananku kali ini.



 muka capek tapi tetep pengen eksis
Mampir bentar di air terjun kecil yang berbeda lagi dari sebelumnya. Walaupun tetep dengan air yang jernih. Narsis dulu bentar baru lanjutin perjalanan.


 Jangan liat akunya tapi barisan gunung di belakangku 


Semangatin Ersya yang sepertinya udah kecapean. Damping Ersya ya do, lo kan jagonya bikin suasana jadi makin rame. Sempet terpeleset dia itu karena emang banyak sekali batu kerikil yang bikin licin. Gak papa Sya jatoh itu bunganya orang turun gunung. Hehehhee…


Yang penting tetep semangat. Akhirnya.. sampe pertama kan kita ke Campdavit. Bisa leyeh-leyeh duluan sambil nunggu yang laen. Edo pesen nasi goreng pake telor bareng Ichan. Aku mah Indomie rebus aja buat angetin badan. Hehehee..


Refqi sama Icon ngerendem air panas dulu di pemandian air panad. Tariff 10.000 guys. Tapi aku mah lebih milih buat leyeh-leyeh nikmati gorengan sambil ngobrol. Di perapian dah. Hehehee..


Akhirnya mobil bak yang bakal nganter kita turun kebawah sampe juga. Ready back to Jakarta guys… gak lupa Icon pake acara perpisahan dengan kentut dibelakang katanya. Berhubung aku takut menggigil karena badanku udah mulai gak oke banget. Ini hanya tinggal nunggu pertehanan terakhir jebol guys. Jadi milih buat duduk di depan. Ditemenin Ersya tentunya.


Gak bisa mampir dulu di basecamp sorry ya Ambu, Sorry ya Abi. Next time kita pasti mampir deh. Soalnya ini emang lagi gak bagus badanku. Dan juga takutnya klo makin malem makin macet parah kena arus balik mudiknya.


Perjalanan pulang adalah saatnya molor dan semoga keringat dalam tubuhku keluar guys, biar badanku enakan dan gak bakal tepar parah begitu sampe rumah.


Delapan jam lebih perjalanan pulang ke Jakarta dan inilah akhir dari perjalananku ke Garut demi mendaki Gunung Papandayan.


“Make Friends everywhere,” itulah sweater yang aku kenakan dan itulah yang aku lakukan dalam perjalanan kali ini, bertemu dengan sahabat alam yang baru dan menikmati indahnya alam bersama dengan mereka. membuat cerita baru yang tentu saja selalu ada rasa suka, duka, sedih dan juga amarah yang tersisa dari perjalanan itu. Karena memang seperti itulah perjalanan sesungguhnya. Belajar untuk saling mengenal dan belajar untuk saling berbagi, menghargai, dan juga untuk saling memahami.


Karena macet selama perjalanan dan sempet nyasar bentar waktu berangkat bensin jadi boros PP 350.000 kayaknya abis itu. Tinggal bagi aja 7 orang.  Belom lagi sewa tenda lupa berapa. Porter per-org 50.000  kalo gak salah yang sewa porter si tria sama ersya sih. Buat belanja logistic buat makan 8 orang abis 350.000an deh kayaknya. Maklum bagian keuangan kali ini Bro Edo jadi aku Cuma ngitung kasar aja dah yaa…


Sekian saja dulu cerita perjalananku kali ini bersama alam dan sahabat. Sampai ketemu lagi di next trip, next journey, next story tentunya bareng dengan Spirit Of Adventure. Dan juga jasanya Ambu dengan Sajatining tour 481 :d








PAFI Kota Tutuyan dalam Mendukung Pendidikan Kesehatan

$
0
0

Pendidikan kesehatan merupakan salah satu aspek vital dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan di Indonesia, peran organisasi profesi seperti Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) sangat penting. PAFI Kota Tutuyan, sebagai bagian dari organisasi profesi yang berfokus pada bidang farmasi, memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung pendidikan kesehatan di wilayahnya. Artikel ini akan membahas berbagai inisiatif dan program yang telah dijalankan oleh PAFI Kota Tutuyan dalam mendukung pendidikan kesehatan.

Peran PAFI Kota Tutuyan dalam Pendidikan Kesehatan

PAFI Kota Tutuyan telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mendukung pendidikan kesehatan. Beberapa inisiatif yang telah dilaksanakan antara lain:

  1. Pelatihan dan Workshop

PAFI Kota Tutuyan secara rutin menyelenggarakan pelatihan dan workshop bagi tenaga kesehatan dan masyarakat umum. Pelatihan ini meliputi berbagai topik penting seperti penggunaan obat yang bijak, manajemen penyakit kronis, dan teknik-teknik dasar pertolongan pertama. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta sehingga mereka dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat.

  1. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan

PAFI Kota Tutuyan menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, termasuk sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki program studi farmasi dan kesehatan. Melalui kerjasama ini, PAFI memberikan bimbingan teknis, materi ajar, serta kesempatan magang bagi siswa. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kurikulum yang diajarkan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.

  1. Kampanye Kesadaran Kesehatan

Selain pendidikan formal, PAFI Kota Tutuyan juga aktif dalam kampanye kesadaran kesehatan di masyarakat. Kampanye ini mencakup penyuluhan tentang pentingnya pola hidup sehat, pencegahan penyakit menular, dan pentingnya imunisasi. Kegiatan ini biasanya dilakukan melalui penyuluhan langsung, pembagian brosur, dan penggunaan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

  1. Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan farmasi, PAFI Kota Tutuyan turut berperan dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini dirancang untuk memastikan bahwa lulusan memiliki kompetensi yang diperlukan dalam praktik farmasi. Fokus utama adalah pada kemampuan analisis kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang efektif, yang semuanya sangat penting dalam pelayanan kesehatan.

Manfaat Pendidikan Kesehatan yang Didukung PAFI

Pendidikan kesehatan yang didukung oleh PAFI Kota Tutuyan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan tenaga kesehatan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

  1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Dengan adanya pelatihan dan edukasi yang berkelanjutan, tenaga kesehatan di Kota Tutuyan menjadi lebih terampil dan berpengetahuan. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang mereka berikan kepada masyarakat.

  1. Penurunan Angka Penyakit

Melalui kampanye kesadaran kesehatan dan penyuluhan, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya pencegahan penyakit. Ini dapat berdampak langsung pada penurunan angka penyakit menular dan penyakit kronis di wilayah tersebut.

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan

Kerjasama dengan institusi pendidikan membantu menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas dan siap kerja. Dengan demikian, kebutuhan akan tenaga kesehatan yang kompeten di wilayah Kota Tutuyan dapat terpenuhi.

  1. Kesadaran Masyarakat akan Pentingnya Kesehatan

Dengan terus menerus melakukan kampanye dan penyuluhan, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Mereka lebih proaktif dalam mencari informasi kesehatan dan mengikuti anjuran kesehatan yang diberikan.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun telah banyak berkontribusi, PAFI Kota Tutuyan juga menghadapi beberapa tantangan dalam mendukung pendidikan kesehatan. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

  1. Keterbatasan Sumber Daya

Keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun tenaga, menjadi salah satu hambatan utama dalam menjalankan berbagai program pendidikan kesehatan.

  1. Kurangnya Partisipasi Masyarakat

Dalam beberapa kasus, partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya kesadaran atau minimnya akses informasi.

  1. Perkembangan Teknologi dan Ilmu Pengetahuan

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat menuntut tenaga kesehatan untuk terus meng-update pengetahuan dan keterampilan mereka. Hal ini membutuhkan upaya kontinu dalam pendidikan dan pelatihan.

Kesimpulan

pafikotatutuyan.org telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pendidikan kesehatan melalui berbagai program dan inisiatif. Meskipun menghadapi beberapa tantangan, upaya yang dilakukan telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program-program ini. Dengan demikian, PAFI Kota Tutuyan dapat terus berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

The post PAFI Kota Tutuyan dalam Mendukung Pendidikan Kesehatan first appeared on Yuknulis.com.

Program Unggulan PAFI Wangiwangi: Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat

$
0
0

PAFI (Persatuan Apoteker Farmasi Indonesia) Wangiwangi, sebuah organisasi profesi di Indonesia, telah lama menjadi salah satu pilar utama dalam mengembangkan sektor kesehatan masyarakat di daerah ini. Dengan fokus utama pada meningkatkan kualitas layanan farmasi dan edukasi kesehatan, PAFI Wangiwangi telah meluncurkan beberapa program unggulan yang tidak hanya menguntungkan para anggotanya tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat.

1. Peningkatan Standar Pelayanan Farmasi

Salah satu tujuan utama PAFI Wangiwangi adalah meningkatkan standar pelayanan farmasi di daerah ini. Melalui program ini, PAFI Wangiwangi berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap apotek yang berada di bawah naungan mereka mematuhi standar pelayanan yang tinggi sesuai dengan regulasi dan etika profesi farmasi. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk memastikan keamanan penggunaan obat oleh masyarakat tetapi juga untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik terhadap layanan kesehatan yang diberikan.

2. Edukasi Kesehatan Masyarakat

PAFI Wangiwangi juga aktif dalam menyediakan program edukasi kesehatan kepada masyarakat setempat. Mereka mengadakan seminar, workshop, dan kampanye kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penggunaan obat yang benar, pencegahan penyakit, dan promosi gaya hidup sehat. Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, PAFI Wangiwangi tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan farmasi tetapi juga sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan di komunitas mereka.

3. Pengembangan Kompetensi Anggota

Selain melayani masyarakat umum, PAFI Wangiwangi juga fokus pada pengembangan kompetensi dan kesejahteraan anggotanya sendiri. Mereka menyediakan pelatihan dan workshop berkala untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial anggota dalam mengelola apotek dan memberikan konseling obat yang efektif kepada pasien. Dengan meningkatkan kompetensi ini, PAFI Wangiwangi tidak hanya mendukung profesionalisme anggotanya tetapi juga memastikan bahwa mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam meningkatkan pelayanan farmasi di masyarakat.

4. Kolaborasi dengan Institusi Kesehatan Lokal

PAFI Wangiwangi juga aktif dalam menjalin kerja sama dengan institusi kesehatan lokal seperti rumah sakit dan puskesmas. Kolaborasi ini mencakup berbagai kegiatan seperti penyediaan informasi obat yang akurat, partisipasi dalam program kesehatan komunitas, dan peningkatan akses terhadap layanan farmasi yang berkualitas. Melalui kolaborasi ini, PAFI Wangiwangi berperan sebagai mitra strategis dalam mencapai tujuan bersama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

5. Advokasi untuk Kebijakan Kesehatan yang Berkeadilan

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesehatan masyarakat, PAFI Wangiwangi juga aktif dalam melakukan advokasi untuk kebijakan kesehatan yang berkeadilan. Mereka berperan dalam menyuarakan aspirasi dan kepentingan profesi farmasi di forum kebijakan publik serta berkontribusi dalam merumuskan regulasi yang mendukung pengembangan profesi farmasi dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Kesimpulan

pafiwangiwangi.org tidak hanya sebuah organisasi profesi farmasi tetapi juga merupakan agen perubahan yang aktif dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di daerah ini. Melalui program-program unggulan yang mereka jalankan, PAFI Wangiwangi berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan standar pelayanan farmasi, edukasi kesehatan masyarakat, pengembangan kompetensi anggota, kolaborasi dengan institusi kesehatan lokal, serta advokasi kebijakan kesehatan yang berkeadilan. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak, PAFI Wangiwangi terus berperan sebagai garda terdepan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di wilayah mereka.

The post Program Unggulan PAFI Wangiwangi: Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Masyarakat first appeared on Yuknulis.com.

Tips Membuat Salad Buah yang Enak dan Menyegarkan

$
0
0

Salad buah adalah pilihan yang segar dan sehat untuk dinikmati kapan saja, terutama di musim panas atau sebagai camilan ringan di siang hari. Kombinasi rasa manis buah-buahan segar dengan sedikit tambahan yang kreatif bisa menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi. Berikut ini beberapa tips untuk membuat salad buah yang enak dan menyegarkan:

1. Pilih Buah-buahan yang Segar dan Beragam

Pilihlah buah-buahan yang segar dan berkualitas baik. Gabungan buah-buahan beragam memberikan variasi rasa dan tekstur yang menarik. Contohnya, campuran apel, anggur, kiwi, jeruk, mangga, dan stroberi bisa memberikan kombinasi warna yang menarik serta kaya akan nutrisi.

2. Potong Buah-buahan dengan Seragam

Potong buah-buahan dengan ukuran yang seragam untuk memastikan setiap gigitan memberikan rasa yang seimbang. Potongan yang seragam juga membuat salad terlihat lebih menarik secara visual.

3. Tambahkan Sentuhan Segar dengan Herba

Tambahkan sedikit daun mint atau basil yang dicincang halus untuk memberikan sentuhan segar yang menyegarkan. Herba segar tidak hanya menambahkan aroma yang sedap, tetapi juga menyempurnakan rasa buah-buahan.

4. Sajikan dengan Dressing yang Ringan

Pilih dressing yang ringan dan sesuai dengan buah-buahan yang digunakan. Contoh dressing yang cocok antara lain yogurt alami yang dicampur dengan sedikit madu atau jus lemon, atau dressing jeruk segar yang memberikan rasa asam manis.

5. Tambahkan Sedikit Crunch dengan Kacang atau Biji

Untuk memberikan tekstur yang berbeda, taburkan sedikit kacang almond panggang, biji labu, atau biji wijen yang sudah dipanggang di atas salad buah Anda. Ini tidak hanya menambah crunch yang menyenangkan, tetapi juga memberikan tambahan protein dan nutrisi.

6. Eksperimen dengan Rasa

Jangan takut untuk bereksperimen dengan kombinasi buah-buahan yang berbeda atau tambahan lainnya seperti keju feta atau potongan avocado untuk variasi rasa yang lebih kaya.

7. Simpan dalam Dingin Sebelum Disajikan

Sebelum disajikan, simpan salad buah dalam lemari es selama beberapa saat untuk memastikan kesegarannya dan agar rasa dari dressing atau tambahan lainnya meresap dengan sempurna.

8. Sajikan dengan Presentasi yang Menarik

Sajikan salad buah dalam mangkuk atau piring yang menarik, dan tambahkan sedikit hiasan seperti daun mint segar di atasnya untuk penampilan yang lebih menggugah selera.

Kesimpulan

Membuat salad buah yang enak dan menyegarkan tidaklah sulit. Dengan memilih buah-buahan yang segar, memotong dengan rapi, dan menambahkan sentuhan tambahan seperti dressing ringan dan tambahan biji-bijian, Anda bisa menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Eksperimenlah dengan berbagai kombinasi untuk menemukan favorit Anda sendiri!

The post Tips Membuat Salad Buah yang Enak dan Menyegarkan first appeared on Yuknulis.com.

Obat Kesehatan Mata Herbal: Solusi Alami untuk Kesehatan Mata Anda

$
0
0

Kesehatan mata merupakan aspek penting dalam mempertahankan kualitas hidup yang baik. Salah satu cara alami yang dapat membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan mata adalah dengan menggunakan obat-obatan herbal. Obat-obatan herbal untuk kesehatan mata tidak hanya membantu dalam menjaga penglihatan tetap tajam, tetapi juga dapat memberikan perlindungan dari kerusakan mata yang disebabkan oleh faktor lingkungan dan gaya hidup.

Manfaat Utama Obat Kesehatan Mata Herbal

  1. Meningkatkan Penglihatan: Beberapa herbal seperti wortel dan blueberry mengandung antioksidan yang dapat membantu memperbaiki penglihatan yang kabur dan melembabkan mata yang kering.
  2. Melindungi dari Kerusakan: Herbal seperti bilberry dan marigold mengandung senyawa yang membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar UV dan radikal bebas.
  3. Menyediakan Nutrisi Penting: Obat-obatan herbal seperti ginkgo biloba dan borage oil mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan yang mendukung kesehatan umum mata.
  4. Mengurangi Risiko Penyakit: Penggunaan jangka panjang obat-obatan herbal dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit mata seperti degenerasi makula dan katarak.

Contoh Obat Kesehatan Mata Herbal

  1. Ginkgo Biloba: Herbal ini terkenal karena meningkatkan aliran darah ke mata, yang dapat membantu memperbaiki penglihatan kabur dan mengurangi ketegangan mata.
  2. Bilberry: Mengandung senyawa anthocyanin yang membantu melindungi mata dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan sirkulasi darah ke retina.
  3. Marigold (Calendula): Merupakan antioksidan alami yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan.
  4. Omega-3 dari Minyak Ikan: Mengandung DHA yang penting untuk kesehatan mata dan dapat membantu mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia.

Cara Menggunakan Obat Kesehatan Mata Herbal dengan Aman

  • Konsultasikan dengan Ahli: Sebelum menggunakan obat-obatan herbal, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal untuk memastikan tidak ada interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Perhatikan Dosis: Ikuti petunjuk dosis yang disarankan oleh produsen atau ahli kesehatan, terutama untuk herbal dalam bentuk suplemen.
  • Kombinasi dengan Gaya Hidup Sehat: Penggunaan obat-obatan herbal sebaiknya didukung dengan gaya hidup sehat seperti pola makan seimbang dan penggunaan kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari.

Dengan memilih obat-obatan herbal yang tepat dan menggunakan dengan cara yang benar, Anda dapat memperkuat kesehatan mata Anda secara alami. Namun, seperti halnya dengan semua obat-obatan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengubah atau menambahkan pengobatan apa pun, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada.

The post Obat Kesehatan Mata Herbal: Solusi Alami untuk Kesehatan Mata Anda first appeared on Yuknulis.com.

Viewing all 181 articles
Browse latest View live